JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 40 petugas Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) disiagakan setiap malamnya demi mengantisipasi rob di Kecamatan Penjaringan.
Camat Penjaringan Muhammad Andri menyatakan, petugas-petugas itu ditempatkan di lokasi-lokasi yang dinilai rawan rob.
"Kita tempatkan petugas di situ selalu untuk mengawasi rob, jadi kalau ketinggian robnya signifikan baru kita ada tindakan-tindakan," kata Andri kepada wartawan, Senin (21/1/2019).
Andri menuturkan, petugas PJLP itu berasal dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Lingkungan Hidup.
Baca juga: Ribuan Karung Pasir Disiagakan untuk Hadapi Rob di Jakarta Utara
Ia melanjutkan, sebanyak 1.300 karung berisi pasir telah dipasang untuk mencegah limpasan air sedangkan 1.000 karung lainnya sudah disiagakan.
"Kita selalu standby 1.000 (karung). Sudah dipakai, sekarang lagi dibikin lagi, ya pokoknya harus standby 1.000. Kemarin di muara angke sekitar 1.300 dipasang waktu sebulan lalu," kata Faruk.
Adapun terdapat tiga titik rawan rob di Penjaringan yaitu RW 04 Kamal Muara, RW 22 Pluit atau Muara Angke, dan Pelabuhan Perikanan Nizam Zaman.
Pompa-pompa mobile telah disiapkan di titik-titik itu namun baru pompa di Pluit yang sudah difungsikan karena rob di titik lainnya dinilai belum terlalu tinggi.
Diberitakan sebelumnya, rob merendam perkampungan nelayan di kawasan Muara Angke akibat fenomena supermoon yang menyebabkan kenaikan air pasang laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.