Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sebabkan Genangan, Ini Penjelasan PT MRT Jakarta

Kompas.com - 26/01/2019, 09:13 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, PT MRT Jakarta telah memperbaiki drainase di sekitar lokasi proyek pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.

Setelah drainase diperbaiki, potensi genangan di sekitar lokasi proyek saat hujan deras lebih cepat surut.

Kamal menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan proyek MRT Jakarta menyebabkan genangan di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pembangunan MRT, LRT, dan Tol Becakayu Sebabkan Genangan di Jakarta

"MRT sejak tahun lalu sudah aktif memperbaiki drainase dan tahun ini drainase sudah bagus. Kalau pun masih ada genangan, airnya sudah cepat surut," ujar Kamal melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).

Kamal menyampaikan, PT MRT Jakarta bertanggung jawab mengerjakan drainase di sekitar area stasiun MRT, sementara drainase di kawasan antara stasiun merupakan wewenang Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Genangan di Pesing Koneng akibat Curah Hujan Tinggi dan Mesin Pompa Mati

PT MRT Jakarta sudah menyelesaikan tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, saat terjadi genangan di Jalan Fatmawati, ia menyebut harus diindentifikasi terlebih dahulu titik genangan itu untuk mengetahui penyebabnya.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Genangan di 19 Titik akibat Hujan Deras Surut dalam 1 Jam

Meskipun demikian, ia menyebut, genangan di sekitar proyek MRT Jakarta wajar terjadi sebelum drainase yang menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta dikerjakan.

"Pada saat fase awal konstruksi, ketika memang belum disiapkan drainase, merupakan hal yang wajar ketika genangan terjadi. Ada galian tanah aja bisa bikin genangan," ujar Kamal.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan sebelumnya mengatakan, pelaku sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kurang memperhatikan drainase.

Hal ini berimbas pada terjadinya genangan di sekitar lokasi proyek saat diguyur hujan.

"Salah satu penyebab genangan sekarang ini pembangunan MRT, LRT, 16 ruas jalan tol DKI, Becakayu. Mereka yang melakukan pembangunan, jujur, kurang memperhatikan drainase-drainase yang ada," ujar Teguh, Jumat (25/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com