BEKASI, KOMPAS.com - General Manager PT Jasa Marga Cabang tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, pihaknya mencatat terdapat 11 titik rawan genangan air pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang berpotensi menghambat arus lalu lintas.
Raddy mengatakan, kesebelas titik rawan genangan air tersebut tersebar, mulai dari simpang susun Cikunir, KM 14 atau Kali Bekasi, hingga gerbang tol Cikarang Utama.
"Kami sudah petakan ada 11 titik rawan genangan air ya, itu letaknya hampir rata-rata di area proyek ya," kata Raddy di kantor Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (21/12/2018).
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Candi Borobudur Dijaga Ketat
Raddy menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi terkait potensi banjir atau genangan air di 11 titik tersebut. Antisipasi itu salah satunya menempatkan pompa yang berfungsi menyedot air.
"Semuanya sudah diantisipasi ya dengan menempatkan pompa-pompa lalu pembersihan area yang terdapat tanah yang berasal dari proyek-proyek sehingga menutup drainase," ujar Raddy.
Jasa Marga juga membentuk tim siaga yang bertugas memantau dan mengantisipasi di 11 titik rawan banjir dan genangan air saat hujan deras.
"Mereka siap bersinergi dan turun ke lapangan untuk mengatasi ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi sampai skenario paling buruk. Jika hujan deras dan air menggenangi ruas tol, harus segera diatasi," jelas Raddy.
Diketahui, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Natal akan terjadi pada Sabtu (22/12/2018) dan puncak arus balik Natal terjadi pada Selasa (25/12/2018).
Baca juga: Libur Natal Tahun Baru, PO Bus di Terminal Kalideres Tambah Armada
Sementara itu, puncak arus mudik tahun baru diprediksi terjadi pada Jumat (28/12/2018) dan arus balik tahun baru pada Selasa (1/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.