Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Imigrasi dan Jembatan Tiga yang Kurang Terawat Akan Diperbaiki Tahun Ini

Kompas.com - 29/01/2019, 13:28 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, pihaknya akan memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak dan kurang terawat di DKI Jakarta.

Beberapa di antaranya, JPO di depan kantor Imigrasi Jakarta Timur dan JPO jembatan tiga di Penjaringan, Jakarta Utara yang memiliki atap yang bolong.

"Semua JPO yang ada di wilayah DKI akan kita perbaiki. Untuk JPO imigrasi dan JPO jembatan tiga penjaringan juga akan kita perbaiki," kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

Ia memastikan bahwa kedua JPO kurang terawat tersebut akan diperbaiki pada tahun ini.

Baca juga: Begini Kondisi JPO Jembatan Tiga yang Dikeluhkan Pejalan Kaki

"Segera diperbaiki tahun ini. Dan perbaikan itu seminggu selesai," ujarnya.

JPO di depan Imigrasi Jakarta Timur dalam kondisi kurang terawat dengan atap yang kosong di beberapa sisi, Senin (28/1/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita JPO di depan Imigrasi Jakarta Timur dalam kondisi kurang terawat dengan atap yang kosong di beberapa sisi, Senin (28/1/2019)

Meski demikian, JPO ini akan diperbaiki secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Dinas Bina Marga.

"Namun dengan keterbatasan anggaran akan kita sesuaikan dengan skala prioritas. Seperti JPO Daan Mogot sudah mulai kita bongkar dan JPO Pasar Minggu lalu JPO yang lainnya," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua JPO yakni JPO Imigrasi Jakarta Timur dan JPO jembatan tiga, Penjaringan, Jakarta Utara dalam kondisi tak terawat.

Baca juga: Melihat JPO Tak Terawat di Depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur

JPO di depan Imigrasi memiliki atap yang sudah bolong. Tak hanya itu beberapa sisi JPO dipenuhi coretan yang mengurangi keindahan.

Hal yang sama juga terjadi di JPO jembatan tiga, sebagian besar atap JPO yang terbuat dari bahan fiber itu lepas dari kerangkanya. Akibatnya, pengguna yang melintas di sana langsung beratapkan langit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com