Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Penghasilan, Satpam SMAN 4 yang Viral Ini "Nyambi" Jadi Ojek Online

Kompas.com - 31/01/2019, 20:16 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Selain bekerja sebagai satpam di SMAN 4 Tangerang Selatan, Slamet Gunaedi menjadi pengemudi ojek online untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Saya juga jadi ojek online. Ya, cukuplah untuk jajan anak dan sekolah," ujar Slamet saat ditemui di SMAN 4 Tangsel, Kamis (31/1/2019).

Slamet mengatakan, baru beberapa tahun ini ia menjadi pengemudi ojek online. Dia mulai menerima order ojek online setelah sekolah usai, yakni pukul 18.00 WIB.

Slamet mengatakan, pekerjaan sampingannya itu cukup membantu ekonomi keluarga. Selain itu, istrinya pun membantu keluarga dengan berjualan di kantin sekolah.

Sebagai satpam yang merupakan pegawai honorer sekolah, Slamet mendapat gaji Rp 1,25 juta per bulan.

Baca juga: Cerita Slamet, Satpam yang Viral karena Parkirkan Motor Sesuai Warna

Sementara itu, kata dia, kebutuhan rumah tangganya lebih dari gaji yang dia dapatkan.

Penghasilannya habis untuk membayar sewa kontrakan, pendidikan anak, serta biaya keperluan rumah tangga lainnya.

Selama ini, gajinya sering terlambat dibayarkan. Slamet biasa menerima gaji dua hingga tiga bulan sekali.

Meski demikian, Slamet tetap bersykur dengan apa yang dia dapatkan sekarang ini.

"Alhamdulillah masih bisa dapat seperti ini, saya bersykur saja, kerja ikhlas," ujar Slamet.

Satpam SMAN 4 Tangerang Selatan, Slamet Gunaedi  (47), mendadak menjadi perbincangan masyarakat. Hal itu disebabkan videonya yang tersebar di media sosial memperlihatkan Slamet  merapikan puluhan sepeda motor yang parkir di parkiran sekolah dengan mengelompokan sesuai merek, dan warna motor. Slamet telah 19 tahun melakukan hal itu, Kamis (31/1/2019)KOMPAS.com/ DAVID OLIVER PURBA Satpam SMAN 4 Tangerang Selatan, Slamet Gunaedi (47), mendadak menjadi perbincangan masyarakat. Hal itu disebabkan videonya yang tersebar di media sosial memperlihatkan Slamet merapikan puluhan sepeda motor yang parkir di parkiran sekolah dengan mengelompokan sesuai merek, dan warna motor. Slamet telah 19 tahun melakukan hal itu, Kamis (31/1/2019)

Kepala Sekolah SMAN 4 Tangsel Suhermin mengatakan, dari informasi yang dia dapatkan, gaji Slamet dan sejumlah pegawai honorer lainnya akan naik pada 2019 ini.

Adapun pembayaran gaji Slamet dilakukan oleh Pemprov Banten.

"Honorer naiknya Rp 1,9 juta apa Rp 2,1 juta. Tapi, naik kok tahun ini semua. Soal keterlambatan, jadi dulu sekolah boleh pungut, kan ada iuran, provinsi belum beri jadi sekolah lah yang beri iuran anak-anak untuk honorer. Nah, selanjutnya ada kebijakan tidak boleh pungutan, mereka dibayar oleh Pemda Banten, otomatis lewat rekening," ujar Suhermin.

Baca juga: Viral soal Satpam Sekolah Parkirkan Motor Sesuai Warna, Ini Penjelasannya

Slamet merupakan satpam sekolah yang menjadi perbincangan warganet karena video yang memperlihatkan ayah tiga anak ini merapikan puluhan motor milik siswa SMAN 4 Tangsel berdasarkan warna kendaraan.

Slamet telah 19 tahun melakukan hal tersebut dengan alasan agar parkiran sekolah menjadi lebih rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com