Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Pasar Rumput, Kaca Halte Transjakarta Pecah

Kompas.com - 03/02/2019, 11:03 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas di halte Transjakarta rusak akibat tawuran yang terjadi di Pasar Rumput, Jakarta, pada Sabtu malam (2/2/2019).

"Kaca-kaca halte pecah," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, Minggu (3/2/2019).

Selain kaca yang pecah, tawuran juga menggangu operasional bus. Pada saat tawuran pecah, bus Transjakarta dengan rute Pulogadung-Dukuh Atas (Koridor 4) juga sempat dialihkan melalui jalan Proklamasi, Jakarta.

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di Atas Bus Transjakarta

Layanan kembali normal sekitar pukul 19.10 WIB setelah tawuran di Pasar Rumput yang berlangsung selama sejam berakhir. Agung mengutuk keras aksi tersebut.

"Ini sangat merugikan," kata dia.

Kaca-kaca yang pecah di halte Transjakarta akan segera digantikan demi kenyamanan para pelanggan.

Baca juga: Pengendara yang Tewas Tertabrak Transjakarta adalah Pegawai Kemenkeu

Kerusakan halte Transjakarta Pasar Rumput akibat tawuran juga pernah terjadi pada 24 Agustus 2018 lalu. Aksi itu mengakibatkan kaca halte dan LED TV yang menampilkan informasi kepada pelanggan juga pecah.

Kompas TV Dua kelompok warga terlibat tawuran di Jalan Sultan Agung, Jakarta, Sabtu (2/2). Dua kelompok warga yang terlibat tawuran, yakni sekelompok warga Menteng Tenggulun dan warga Pasar Rumput.<br /> <br /> Kedua kelompok saling serang menggunakan batu, kayu, dan petasan. Untuk membubarkan tawuran, polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.<br /> <br /> Akibat tawuran, sebuah halte bus transjakarta koridor delapan di Jalan Sultan Agung mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com