Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Seputar Malam Munajat 212 | Pemandu Karaoke Teriak-teriak | Ratna Sarumpaet Segera Disidang

Kompas.com - 22/02/2019, 06:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (21/2/2019) diramaikan seputar kegiatan Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat. 

Selain itu, pemberitaan tentang keluhan warga terhadap pemandu karaoke yang teriak-teriak mengundang pelanggan di kawasan Blok M turut menjadi perhatian pembaca. 

Tidak ketinggalan pemberitaan terdakwa kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet yang kabarnya akan segera disidang karena proses pemberkasan di kejaksaan sudah rampung. 

Berikut rangkuman berita-berita populer di Megapolitan pilihan pembaca:

Malam Munajat 212

Massa Malam Munajat 212 memadati kawasan Monas pada Kamis malam.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 19.10 WIB, kawasan silang Monas sudah dipadati bus, mobil, dan motor yang mengantar massa.

Mereka masuk dari gerbang sebelah Patung Kuda. Sebagian kendaraan juga terparkir di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Lalu lintas di sekitar lokasi terpantau ramai lancar. Panggung yang berada di lapangan silang Monas berjajar mobil toilet keliling dan mobil untuk mendistribusikan air wudhu.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Munarman terlihat di lokasi. Massa di sekitar panggung nampak tengah berzikir dan bersosialisasi.

Baca selengkapnya: Ketua MPR RI Hadiri Malam Munajat 212 di Monas

Baca selengkapnya: Malam Munajat 212, Transjakarta Koridor I dan II Dialihkan

Pemandu karaoke teriak-teriak

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019) malam.

Ketua Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disparbud DKI Jakarta Anang Hasbullah mengatakan, sidak dilakukan karena ada keluhan masyarakat soal banyaknya pemandu karaoke yang berteriak-teriak di trotoar depan tempat hiburan malam untuk menarik pengunjung.

Keluhan itu disampaikan lewat aplikasi citizen relation management (CRM) Jakarta Smart City.

Saat sidak, kata Anang, ada sekitar lima tempat hiburan malam yang menempatkan pemandu karaoke berteriak-teriak di trotoar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com