Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih-bersih Kali Blencong, 1,5 Ton Sampah Diangkut

Kompas.com - 27/02/2019, 13:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 orang dari berbagai instansi dan kelompok masyarakat membersihkan sampah dari Kali Blencong di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (27/2/2019) pagi.

Kepala Markas Unit Marunda Ditpolair Polda Metro Jaya Iptu Ketut Swastika mengatakan, kegiatan itu digelar memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada Kamis (21/2/2019).

"Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional jadi kami realisasikan di sini dalam bentuk kerja sama dengan semua instansi stakeholder yang ada kami kumpulkan sama-sama kerja," kata Ketut kepada wartawan.

Baca juga: Pasukan Oranye Temukan Janin Saat Bersihkan Kali di Koja

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan peserta itu antara lain berasal dari petugas Ditpolair, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, serta petugas UPK Badan Air.

Mereka tampak menyusuri Kali Blencong dengan perahu dan memungut sampah yang mengambang menggunakan jaring dan serokan.

Ketut mengatakan, sedikitnya ada 1,5 ton sampah yang diperoleh dalam waktu 2 jam 30 menit.

Baca juga: TNI-Polri Akan Turut Bersihkan Kali Bekasi yang Tercemar

Sampah plastik rumah tangga terlihat mendominasi di tumpukan sampah.

"Kami lebih prioritaskan sampah plastik karena kalau kita lihat sampah plastik 400 tahun baru bisa terurai. Kalau kita tidak lakukan dari sekarang, setahun bisa lima kali (lipat) bertambah situasinya," ujarnya. 

Ketut berharap, aksi hari ini dapat menggerakkan masyarakat yang menetap di bantaran kali tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Baca juga: Kritik Warga yang Aksi Politik di CFD, Sandiaga Bilang Lebih Baik Bersihkan Kali

Sebab, sampah yang mengotori Kali Blencong umumnya berasal rumah warga.

"Kami ingin menggugah mereka, memberikan kesadaran mereka, dan memberikan motivasi. Makanya kami libatkan ptoensi masyarakat semua," kata Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com