JAKARTA, KOMPAS.com - "Victim blamming, konsensus, cat call", demikian bunyi tulisan di papan kampanye berwarna ungu yang dipegang para staf PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) commuter line di Stasiun Sudirman.
Sekitar 16 staf berkeliling dan menjelaskan ke penumpang yang sedang menunggu di peron mengenai pelecehan seksual.
Selain papan, para penumpang juga dibagikan flyer yang berisi tentang pelecehan seksual dan cara-cara pencegahannya.
Baca juga: Dalam Leaving Neverland, Dua Pria Bercerita sebagai Korban Pelecehan Seksual Michael Jackson
Bagi para penumpang yang bisa menjawab seputar kuis tentang pelecehan seksual akan diberi hadiah berupa goodie bag.
Tak hanya untuk penumpang perempuan, penumpang laki-laki pun turut diedukasi mengenai pelecehan seksual, terutama yang terjadi di KRL.
PT KCI menggelar kampanye ini dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional.
Apalagi, pelecehan seksual kini masih sering terjadi di KRL.
Berdasarkan catatan internal PT KCI, sepanjang tahun 2018 pelecehan seksual di dalam KRL maupun stasiun mencapai 34 kasus.
"Ini tahun kedua kami menggelar kegiatan ini. Pada tahun 2018 ada 34 kejadian pelecehan di KRL dan 20 di antaranya dilanjutkan ke pihak berwajib," ucap Vice President Communication PT KCI Eva Chairunisa di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2019).
Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada 15 Siswa, Guru Honorer Ditangkap
Menurut Eva, kampanye ini digelar untuk mengedukasi dan menyosialisasikan ke pengguna tentang bahayanya pelecehan seksual.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada seluruh pengguna jasa KRL mengenai bentuk-bentuk pelecehan seksual yang biasa terjadi, melakukan pencegahan, dan membantu diri sendiri maupun orang lain," kata Eva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.