Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Keunggulan Jakarta International Stadium

Kompas.com - 15/03/2019, 11:22 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium bakal segera dibangun setelah dicanangkan pada Kamis (14/3/2019) kemarin. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan, stadion ini bakal jadi stadion bertaraf internasional pertama yang dimiliki Indonesia.

Baca juga: Babak Baru Pembangunan Stadion buat Persija

 

Berikut adalah sejumlah keunggulannya:

1. Kapasitas besar

Stadion itu berdiri di lahan seluas 221.000 meter persegi. Jakarta International Stadium bakal memiliki kapasitas 82.000 orang. Dari kapasitas, stadion itu kira-kira bakal sama dengan kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu Stadium di Spanyol yang kapasitasnya 81.044 orang.

2. Atap buka tutup

Atap stadion dirancang agar bisa dibuka-tutup. Fitur ini disediakan agar stadion juga dapat digunakan untuk kegiatan pertunjukan indoor seperti konser musik.

Dwi bahkan mengatakan atapnya bisa digunakan untuk trek jogging. Selain itu, bakal ada fasilitas ungee jumping setinggi 60 meter. Nantinya, pengunjung dapat merasakan sensasi terjun dari atap stadion ke arah lapangan.

"Jadi konsepnya sekarang, atap itu bukan penutup, tetapi atap itu adalah alas untuk berolahraga," kata Dwi dalam acara kick off, kemarin.

3. Plasa shalat

Stadion akan memiliki ruang terbuka berupa plasa yang luas yang terintegrasi dengan Taman BMW dan Danau Sunter Utara.

"Ruang terbuka di sini bisa untuk shalat," kata Dwi.

Desain plasa berbetuk garis-garis yang dapat berfungsi sebagai shaf shalat, sehingga bila dibutuhkan, plasa dapat digunakan sebagai area shalat berjamaah.

4. Ramah lingkungan

Dwi mengatakan bangunan dan seluruh kawasan akan mengupayakan sertifikasi green building. Targetnya, kawasan meraih grade platinum atau grade tertinggi dalam sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).

"Kalau grade platinum artinya pengelolaan energi dan air disiapkan dengan baik termasuk air limbah ramah lingkungan dan meminimalisasi air keluar dari kawasan," ujar Dwi.

Grade platinum yang sama juga ditargetkan hadir di stadion sepakbola Tokyo yang disiapkan untuk Olimpiade 2020.

Baca juga: Stadion BMW Dilengkapi Trek Joging di Atas Atap dan Bungee Jumping

Selain itu, sisa lahan yang tak dibangun untuk stadion bakal diintegrasikan dengan Danau Sunter Utara. Ini mejadikan area stadion bisa untuk wisata air, sehingga menciptakan suasana fasilitas olahraga yang menyatu dengan alam.

Selain mengakomodir fungsi olahraga, pembangunan stadion juga memperhatikan fungsi sosial bagi masyarakat sekitar, seperti penyediaan area dengan fungsi urban farming.

5. Ramah disabilitas

Dari 82.000 tempat duduk, sebanyak 200 di antaranya bakal dirancang khusus untuk penyandang disabilitas. PT Jakpro juga akan menyiapkan 24 lot parkir kendaraan dan 25 toilet khusus yang ramah penyandang disabilitas.

6. Terintegrasi angkutan umum

Jakarta International Stadium berada di lokasi strategis di Jakarta Utara yakni Taman BMW. Lokasi itu dilalui jalur tol lingkar dalam dan lingkar luar.

Nanti moda transportasi umum bakal diperpanjang hingga wilayah ini. Di antaranya KRL commuter line, transjakarta, moda raya terpadu (MRT), dan light rail transit (LRT).

Kendati demikian, stadion tetap dibangun dengan kapasitas parkir yang besar. Parkir yang tersedia diprioritaskan bagi VVIP, VIP, atlet, dan ofisial. Tersedia sekitar 800 lot parkir mobil dan 100 lot parkir bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com