Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Pakai Celurit, Pimpinan Geng Begal di Jakbar Ditembak Polisi

Kompas.com - 18/03/2019, 11:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota begal yang membunuh seorang pemuda di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat tewas setelah ditembak polisi saat penangkapan pada Kamis (14/3/2019) lalu.

Pelaku yang berinisial MM alias Tompel (27) tersebut ditembak lantaran melawan ketika diamankan petugas di daerah CNI, Kembangan, Jakarta Barat.

Baca juga: Tim Bandit Tangkap 186 Begal dalam 5 Hari

"Saat pelaku MM alias Tompel hendak dilakukan penangkapan, tiba tiba pelaku melawan petugas menggunakan celurit yang disimpan pelaku di balik tasnya tersebut sehingga kami melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku," Kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2019).

Hengki mengatakan, MM masih mengembuskan napas setelah penembakan terjadi, namun dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawanya sudah tidak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu kemudian menjelaskan, MM merupakan pemimpin dari sebuah geng motor bernama Gabores.

"Dirinya merupakan orang yang membentuk karakter dari keempat pelaku Geng Gabores sehingga melakukan tindakan keji terhadap korban," ujar Edi.

Selain MM, polisi juga mengamankan tersangka lain bernama AI alias KL (20) di lokasi yang berbeda.

AI ditangkap di lokasi persembunyiannya di Jalan Gunung Galunggung, Cengkareng, Jakarta Barat di hari yang sama dengan penangkapan MM.

Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Begal yang Beraksi di Beji, Depok

Adapun MM dan KL merupakan buron setelah polisi meringkus tiga orang anggota geng mereka pada Senin (11/3/2019) lalu.

Kelompok tersebut ditangkap setelah menewaskan seorang korban berinisial IS (22) lantaran melawan saat ponsel dan dompetnya dirampok oleh Geng Gabores usai menonton acara musik di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com