Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Silvia Halim, Sosok di Balik Konstruksi MRT Jakarta...

Kompas.com - 26/03/2019, 11:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Silvia Halim mendadak ramai diperbincangkan di media sosial setelah Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019) lalu.

Tidak sedikit warganet yang menyejajarkan Silvia dengan tokoh-tokoh perempuan lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani atau Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Silvia memang bukan sosok main-main dalam pembangunan MRT. Ia merupakan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta.

Pembangunan proyek yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia ada di tangannya.

Baca juga: Kartu MRT Jakarta Bakal Mulai Dijual pada 1 April

Silvia bergabung dengan PT MRT Jakarta sebagai Direktur Konstruksi pada 31 Agustus 2016. Sejak itu, Silvia tercatat sebagai satu-satunya perempuan dalam jajaran direksi.

"Cukup unik, ya, karena dunia saya dunia laki-laki. Saya cuma perempuan kedua sebagai project engineer. Bukan eksistensi, tapi orang suka bertanya apa kamu bisa kerjain ini," ujar Silvia dalam acara yang digelar Kompasiana di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Desember 2018 lalu.

Pengalaman yang dimiliki Silvia di bidang konstruksi memang tidak sembarangan.

Dikutip dari situs resmi MRT Jakarta, lulusan S1 Teknik Sipil Nanyang Technological University itu memiliki pengalaman 12 tahun dalam berkarier di Land Transport Authority (LTA) Singapura.

Segudang pengalaman yang dimiliki Silvia di Singapura tak membuat ia terlena. Ia memilih pulang ke Jakarta untuk bergabung di PT MRT Jakarta dan mewujudkan transportasi umum yang mampu melayani warga Jakarta.

"Hasrat saya yang sebenarnya adalah membangun sesuatu untuk melayani dan dapat berdampak bagi masyarakat. Sungguh, saya merasa puas ketika nanti melihat infrastruktur yang tim dan saya kerjakan itu bermanfaat bagi kehidupan banyak orang," ujar Silvia, dikutip dari Kompas.id.

Segudang pengalaman yang dimiliki Silvia agaknya membuatnya tak memiliki tantangan berarti dalam membangun MRT pertama di Indonesia.

Bagi Silvia, proyek MRT Jakarta adalah sarana untuk belajar sebanyak-banyaknya dari teknologi infrastruktur transportasi umum negara lain, seperti Jepang dan Singapura. 

Baca juga: MRT Sasar Pekerja di Sudirman-Thamrin

"Harapannya, Indonesia dapat membangun infrastrukturnya dengan teknologi terbaru secara mandiri tanpa bergantung kepada negara lain,” katanya.

Tugas Silvia memang masih panjang. MRT Jakarta yang baru diresmikan kemarin barulah fase I, masih ada dua fase lain yang masih harus dikejar oleh Silvia dan kawan-kawan.

Namun, cerita Silvia agaknya bisa menjadi inspirasi bahwa siapapun bisa melakukan yang terbaik bagi kota dan Tanah Airnya tanpa memandang jenis kelamin.

Selebihnya mengenai MRT dapat Anda simak dalam VIK MRT yang Mengubah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com