Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Pengamanan Ketat untuk Debat Keempat Pilpres

Kompas.com - 30/03/2019, 07:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan sistem pengamanan ketat pada debat keempat Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) nanti.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, teknologi kamera pengintai dan face recognition akan digunakan untuk menjaga keamanan selama debat.

"Kami juga memasang CCTV mobile. Ada beberapa mobil khusus untuk memonitor jalannya debat yang berada di luar atau sekitar debat," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Debat Keempat, Prabowo Bakal Singgung Soal Penempatan Perwira TNI di Kementerian

Ia mengatakan, teknologi lain bernama face recognition yang digunakan Polri akan merekam siapa saja yang hadir di lokasi debat serta melihat data orang tersebut.

Dedi melanjutkan, teknologi kamera pengintai dan face recognition juga disiapkan di mobil-mobil patroli yang nantinya akan berada di sejumlah lokasi nonton bareng debat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada 5.000 personel gabungan yang akan mengamankan penyelenggaraan debat malam nanti.

Argo menjelaskan, personel gabungan akan dibagi dalam empat lapis pengamanan.

Pengamanan lapis pertama berada di ruang debat dengan penjagaan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Karena yang datang adalah Bapak Jokowi sebagai capres, maka pengamanan lapis pertama adalah Paspampres, ada pintu yang akan disterilisasi. Semua orang yang akan masuk harus dicek, ada ID card khusus yang dikeluarkan KPU," ujarnya. 

Pengamanan lapis kedua di luar ruangan debat, yakni lantai satu dan basement Hotel Shangri-La.

Sementara itu, pengamanan lapis ketiga adalah jalan sekitar kawasan hotel.

Baca juga: Kampanye di Luar Jakarta, Sandiaga Tak Hadiri Debat Keempat Sabtu Besok

"Kalau pengamanan lapis keempat ada di jalan menuju tempat lokasi debat, misalnya Simpang Dukuh Bawah. Semuanya kami atur, jangan sampai ada kemacetan yang panjang," kata Argo. 

Sementara itu, Argo memastikan Komisi Pemilihan Umum tidak menyiapkan layar lebar untuk nonton bareng debat di sekitar lokasi penyelenggaraan debat.

Oleh karena itu, polisi mengimbau para pendukung kedua pasang calon presiden dan calon wakil presiden untuk menonton acara debat dari rumah masing-masing.

"Kalau ada masyarakat yang ingin ikut nonton bareng diimbau agar menonton debat di rumahnya masing-masing," ujar Argo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com