Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Kampanye Hitam, GP Ansor dan Banser DKI Akan Putihkan TPS

Kompas.com - 31/03/2019, 18:26 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor dan Banser DKI Jakarta akan membantu TNI/Polri menjaga keamanan pemilu yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan, sebanyak 5.000 kader GP Ansor dan Banser akan memutihkan setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Selain terjun untuk pengamanan, GP Ansor juga mengampanyekan gerakan melawan hoaks.

"Dalam rangka melawan hoaks dan kampanye hitam, maka kami bikin gerakan Rabu putih seperti yang diinstruksikan Pimpinan Pusat GP Ansor," kata Azis di kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: GP Ansor Inisiasi Gerakan Rabu Putih, Ini Penjelasannya

Azis mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait peningkatan jumlah berita hoaks yang terjadi.

Menurut dia, dari 353 berita hoaks selama Februari 2019, sebanyak 23 persen berkaitan dengan politik.

"Dari analisa tersebut tentu berita hoaks dan fitnah tidak dapat dianggap remeh, karena dengan semakin banyaknya hoaks angka golput di Pilpres 2019 diprediksikan meningkat tajam," ujarnya. 

Baca juga: GP Ansor Minta Jokowi Revisi UU agar ASN Pro Khilafah Bisa Dipecat

Selain memutihkan TPS, Azis menyebut GP Ansor akan mengkampanyekan gerakan anti golput kepada masyarakat. 

"Kita, Ansor dan Banser DKI Jakarta juga wajib untuk mengkampanyekan gerakan jangan takut nyoblos," kata Azis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com