Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Naik MRT meski Tak Lagi Gratis...

Kompas.com - 01/04/2019, 13:34 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diuji coba publik, Moda Raya Terpadu (MRT) mulai beroperasi komersial pada Senin (1/4/2019). 

Meski demikian, tarif belum ditetapkan sepenuhnya. Warga dapat naik MRT dengan potongan tarif 50 persen selama bulan April.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin sejak pukul 10.00, warga terlihat antusias ingin mencoba MRT.

Baca juga: Kalau Naik MRT Bisa Ngirit 50 Persen Ketimbang Naik Ojol

Jika pada pagi hari, MRT digunakan mayoritas para pekerja kantoran, maka pada siang hari, penumpang MRT didominasi warga yang datang dengan keluarganya.

Salah satu contohnya adalah Adnan (21) yang datang dengan lima anggota keluarganya. Ia sengaja mencoba MRT pada hari Senin untuk menghindari kepadatan. 

"Kebetulan keluarga memang banyak yang ambil libur hari Senin. Kalau kemarin weekend, kami mikirnya pasti ramai sekali karena tarifnya masih gratis. Bayar pun enggak masalah, karena memang penasaran," ujar Adnan, di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin. 

Baca juga: Anies Targetkan Lebih dari 65.000 Penumpang Naik MRT Jakarta Per Hari

Selain Adnan, Ellyn (29) juga membawa serta kedua anaknya untuk mencoba MRT. 

Ia ingin mengenalkan moda transportasi massal tersebut kepada anak-anaknya.  

"Mereka juga terhibur karena kebanyakan anak kecil suka naik kereta. Bisa mengedukasi mereka juga agar lebih suka naik angkutan umum sejak dini," kata Ellyn.

Baca juga: Berhenti di Stasiun MRT ASEAN, Anies Bilang Akan Bangun Skybridge ke Halte Transjakarta

Ellyn tak mempermasalahkan meski tarif MRT sudah tidak gratis.

"Gratis atau bayar enggak masalah, yang penting ingin nyoba sampai Bundaran HI, setelah itu di sana kami jalan-jalan sebentar, terus balik lagi pakai MRT," ujarnya.

Selain itu, terlihat pula sekumpulan siswa SMPN 9 Tangerang Selatan turut mencoba MRT. 

Baca juga: Anies Naik MRT ke Kantor pada Hari Pertama Pemberlakuan Tarif

"Kakak kelas lagi ujian sekolah, makanya kami libur. Tapi dapat tugas dari guru IPS untuk menuliskan pengalaman naik MRT," kata Ramdanil (14), seorang pelajar SMP yang tiba bersama rekannya.

Adapun, transaksi pembayaran MRT bisa digunakan dengan menggunakan e-money atau membeli kartu MRT Jelajah single trip di loket tiket.

Kartu MRT Jelajah single trip dapat dibeli dengan harga Rp 15.000.

Nantinya jika sudah tak digunakan, kartu tersebut dapat dikembalikan ke petugas MRT dan masyarakat akan mendapatkan refund dari uang pembeliannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com