Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Tanggul Jatipadang Kurangi Banjir meski Berulang Kali Jebol

Kompas.com - 02/04/2019, 14:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul Jatipadang yang jebol pada Minggu (30/3/2019) dinilai warga setempat efektif mengurangi banjir yang sebelumnya rutin merendam kawasan tersebut.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (2/4/2019) mengatakan, banjir yang menggenangi permukiman tepian Kali Pulo kini tak sesering dahulu.

"Kalau dulu setiap hujan deras saja pasti air langsung meluap sehingga banjir. Sekarang dengan adanya tanggul ini, air jadi enggak mudah meluap," kata Muhtar (68), salah seorang warga, di Jatipadang, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Warga Ingin Kali Pulo di Jatipadang Dilebarkan

Muhtar menuturkan, air yang biasanya memenuhi Kali Pulo kini tidak mudah meluap karena adanya tanggul setinggi dua meter yang membentengi permukiman warga.

Pendapat yang sama juga disampaikan Hadiyat (53), warga yang sudah tinggal di sekitar tanggul selama 28 tahun.

Menurut dia, dahulu banjir selalu merendam saat hujan tiba.

Baca juga: Lagi-lagi, Tanggul Jebol dan Banjir di Jatipadang...

"Jauh mengurangi, tadinya setiap hujan banjir, setiap hujan banjir, jadi sekarang sudah enggak capek lagi," ujar Hadiyat.

Warga lainnya, Jamal (47) mengatakan, dirinya sampai harus meninggikan rumahnya karena sering terendam banjir. 

"Saya sudah waspada karena dari sebelum-sebelumnya kami sudah tahu medan sini, bukan sekali dua kali, tetapi seratus kali kebanjiran di sini," kata Jamal yang menetap sejak 1985.

Baca juga: Saat Seorang Nenek Keringkan Ijazah Anak dan Cucunya yang Terendam Banjir Jatipadang...

Jamal menyebut, kini banjir sudah jarang muncul.

Baik Jamal, Hadiyat, dan Muhtar mengakui banjir yang terjadi pada Minggu (31/3/2019) kemarin disebabkan jebolnya tanggul yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Ya kalau kemarin itu jadi dahsyat karena bagian bawah tanggulnya itu jebol. Kalau sekadar meluap ya paling menggenang saja enggak sampai deras begitu airnya," kata Jamal.

Baca juga: Warga Khawatir Tanggul Jatipadang Jebol Lagi

Sebelumnya, tanggul di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tergerus pada Minggu (31/3/2019) sore.

Kebocoran itu menyebabkan permukiman Kampung Air yakni RT 003 dan 004, RW 006 Jatipadang dilanda banjir yang cukup deras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com