Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Andalkan Bisnis Hotel dan "Ballroom" untuk Perawatan Equestrian

Kompas.com - 04/04/2019, 20:34 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pulomas Jaya mengandalkan bisnis hotel dan ballroom guna merawat Jakarta International Equestrian Park Pulomas yang merupakan bekas venue cabang berkuda pada Asian Games 2018.

GM Pengembangan Bisnis PT Pulomas Jaya Arsalna Adarmachi mengatakan, pihaknya mesti memutar otak demi menjaga kualitas venue berkuda itu di tengah sedikitnya kompetisi berkuda.

"Harus ada kreativitas, kreativitas-kretivitas itu yang kita bangun untuk paling enggak jangan jadi terbengkalailah," kata Arsalna kepada wartawan, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Mulai Juli, Equestrian Park Pulomas Kembangbiakan Kuda Eropa

Arsalna menyebut, salah satu bentuk kreativitas itu adalah menyulap asrama di dalam area JIEP yang tadinya difungsikan bagi perawat kuda pada Asian Games 2018 menjadi hotel berbiaya murah.

Menurut Arsalna, hotel itu kini menjadi langganan para atlet berkuda yang hendak berkompetisi di Jakarta International Equestrian Park.

"Lumayan kok dan ternyata setiap ada event-event kayak begini hotel itu penuh, jadi atlet di situ, mungkin yang mau nonton juga di situ, yang punya kuda juga menginap di situ," ujar Arsalna.

Ia juga mengatakan, fasilitas ballroom dan ruang rapat yang ada di bangunan utama Jakarta International Equestrian Park sering disewa oleh warga.

"Yang di Jakarta Timur ini boleh dibilang bisa dihitung dengan jari dan ini benar-benar kawasan hijau 35 hektar di tengah kota Jakarta," kata Arsalna.

Pantauan Kompas.com, kondisi Jakarta International Equestrian Park di Pulomas tampak masih prima.

Bangunan utama venue terlihat masih kinclong di setiap sudutnya. Bergeser ke area tribun, bangku-bangku warna-warni tampak masih terpasang dengan rapi.

Baca juga: Equestrian Park Pulomas Jadi Tuan Rumah Lomba Berkuda The Jakarta Masters

Tidak terlihat sampah yang berserakan di area tribun maupun arena pertandingan.

Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP) dibangun Pemprov DKI Jakarta untuk Perhelatan Asian Games 2018 cabang olahraga berkuda.

Equestrian diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2 Agustus 2018.

Dibangun di atas lahan 32,25 hektar, equestrian punya 156 kandang. Biaya pembangunan sebesar Rp 417 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com