Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Tawuran di Kebayoran karena Banyak Tempat Nongkrong

Kompas.com - 09/04/2019, 15:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah mengatakan, tawuran yang terjadi di Jalan Pangeran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (9/4/2019) pukul 01.30 dikarenakan banyaknya tempat nongkrong yang digunakan oleh pemuda dari berbagai wilayah.

"Itu karena banyak tempat nongkrong ada taman-taman juga. Jadi tidak hanya warga Kebayoran saja," kata Benny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2019).

Benny pun membantah jika tawuran tersebut melibatkan warga Kebayoran Baru.

Menurutnya, tawuran yang terjadi berasal dari dua kelompok pemuda yang nongkrong pada malam hari.

"Iya kita sudah cek bukan warga Kebayoran. Jadi itu hanya kelompok A datang, kelompok B datang, tiba-tiba terjadi penyerangan tapi salah satu enggak prepare jadi kabur dan selesai. Bukan warga kampung situ diserang," ujarnya.

Baca juga: Viral, Tawuran Pemuda di Kebayoran Baru Gunakan Petasan Red Flare

Benny menambahkan, petugas kepolisian sering berjaga di wilayah tersebut terutama pada malam minggu.

Namun, akhir-akhir ini sedang tidak dilakukan penjagaan karena penjagaan terfokus di gudang logistik surat suara di Kantor Kecamatan.

"Biasanya malam minggu yang ramai makanya semalam tidak termonitor oleh anggota karena banyak kegiatan lain juga karena terfokus ke gudang logistik KPU," jelas Benny.

Sebelumnya, tawuran antar dua kelompok pemuda terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/4/2019) dini hari.

Tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Tawuran tersebut sempat diwarnai aksi menggunakan petasan red flare dari salah satu kelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com