Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Pun Tergiur Wilayahnya Dilintasi MRT...

Kompas.com - 11/04/2019, 06:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Moda raya terpadu (MRT) telah resmi beroperasi secara komersial per Senin (1/4/2019). Sampai saat ini, rute yang ditempuh masih lintas utara-selatan alias hasil pembangunan fase I.

Lima tahun ke depan, lintas utara-selatan bakal dirampungkan dengan menyambung rute fase I sampai Kampung Bandan, Jakarta Utara.

“Fase II kira-kira rampung 2024,” kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain merampungkan lintas utara-selatan, pihak MRT juga menyebut bakal mengejar pembangunan lintas barat-timur yang diperkirakan membelah Jakarta dari Balaraja, Banten hingga Cikarang, Jawa Barat. Lintas barat-timur saat ini masih berada dalam tahap studi kelayakan.

Muhamad Kamaluddin juga menargetkan pada 2026, jaringan MRT Jakarta bakal mencapai panjang lintasan lebih dari 60 kilometer. Oleh karena itu, tak hanya lintas utara-selatan, pihaknya juga tengah mencanangkan perpanjangan lintasan MRT merambah wilayah Tangerang Selatan.

Baca juga: Perpanjangan Rute MRT Butuh Rp 214 Triliun

Rute Tangerang Selatan Diharapkan Rampung 2022

Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.
Serupa dengan lintas barat-timur MRT, rencana perpanjangan lintasan MRT ke Tangerang Selatan juga masih dalam tahap studi. Hal ini dibenarkan oleh Seno Pranata selaku Transit Oriented Development and Planning Department Head PT MRT Jakarta.

"Kami juga ada rencana dengan Tangsel (Tangerang Selatan) untuk menyambung Lebak Bulus. Kami menyebutnya extension line fase I," kata Seno dalam acara Being Smart with Smart City di The Breeze BSD, Rabu (10/4/2019).

"Hal ini juga sudah dibicarakan dari tingkat Kemenhub, pemda, juga sampai Bu Airin (Wali Kota Tangerang Selatan) sendiri," ujarnya menambahkan.

Namun, Seno belum bisa menjelaskan rencana itu lebih spesifik, termasuk kapan jalur itu akan beroperasi dan rute mana saja yang ditempuh.

Baca juga: DKI Akan Perpanjang Rute MRT hingga 231 Kilometer, Ini Rinciannya

"Progresnya masih studi, ya. Kami masih ada beberapa kajian soal trasenya dulu," ujarnya.

Berbeda dengan Seno, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie secara terang-terangan mengungkap rute yang akan dilalui oleh perpanjangan rute MRT ini.

Jadi nanti kurang lebih 20 kilometer dari Lebak Bulus akan dibangun jalur memotong sampai Jalan Raya Ciputat, melingkar ke Pamulang, Rawa Buntu," kata Benyamin kepada Kompas.com, Rabu (10/4/2019).

Benyamin menyatakan, rute itu bakal melewati kawasan BSD City, masuk ke Kota Tangerang, dan berujung di Bandara Soekarno-Hatta.

"Iya, juga akan melewati BSD, sampai ke Tangerang Kota. Nantinya jadi ke Bandara (Soekarno-Hatta) nyambung," ucapnya.

Dia juga menargetkan pada 2022 MRT sudah beroperasi di wilayahnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com