Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Online Kota Bekasi Minta "Shelter" dan Ambulans, Ini Kata Wali Kota

Kompas.com - 11/04/2019, 23:01 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Korwil Ojek Online Kota Bekasi, Omay, mengatakan, pihaknya membutuhkan sejumlah shelter bagi ojek online untuk menaiki dan menurunkan pelanggan. 

Omay mengatakan, saat ini shelter atau pangkalan ojek online baru tersedia di sekitar Stasiun Bekasi.

Aspirasi itu disampaikan Omay mewakili ratusan pengemudi ojek online dalam acara deklarasi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai "Bapak Driver Online" di Taman Hutan Kota, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Menengok Shelter Ojek Online di Stasiun Depok Baru

Selain shelter, pengemudi ojek online meminta layanan ambulans gratis dari Pemkot Bekasi untuk menolong pengemudi ojek online yang alami kecelakaan atau musibah.

"Kita juga minta adanya ambulans khusus buat kita kalau ada sesuatu di jalan jalan atau sama keluarga kita lebih mudah dapat penanganan," ujar Omay.

Terkait hal itu, Rahmat mengatakan bahwa Pemkot Bekasi akan menyediakan shelter khusus untuk ojek online.

Akan disediakan 21 shelter untuk menempatkan para ojol di Kota Bekasi. "Nanti kita sediakan tambahan WiFi gratis untuk mereka bisa terealisasi," ujar Rahmat.

Ia juga mengatakan, shelter khusus ojek online akan diperbanyak dan diperbaiki fasilitasnya agar tak ada lagi pengemudi ojek online yang mangkal sembarangan di jalanan Kota Bekasi.

Baca juga: Jambret Ponsel Ojek Online, Agus Bayonet Roboh Ditembak Polisi

Untuk pembangunan shelter ini, menurut Rahmat, Pemkot Bekasi akan bekerja sama dengan pihak swasta.

Sementara itu, untuk ambulans, Pemerintah Kota Bekasi sudah menyediakan satu unit ambulans yang siap siaga 24 jam di depan Kantor Pemkot Bekasi dan bisa digunakan masyarakat Kota Bekasi, termasuk pengemudi ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com