Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Berserakan di Sekitar GBK

Kompas.com - 13/04/2019, 18:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa kampanye akbar pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf mulai membubarkan diri sekitar pukul 16.30.

Pantauan Kompas.com, sampah mulai banyak berserakan di luar area Gelora Bung Karno, dimulai dari Pintu 5 sebagai titik keluarnya arus massa.

Sampah di area luar GBK kebanyakan terdiri dari bungkus plastik dan botol minum kemasan. Sampah-sampah berceceran di badan jalan, di tepi trotoar, sampai di area rerumputan.

Di area yang sama memang terdapat banyak pedagang kaki lima.

Baca juga: Massa Pendukung Jokowi-Maruf Mulai Tinggalkan GBK

Adapun keberadaan tempat-tempat sampah di area luar GBK memang tidak begitu banyak. Sepanjang trotoar, jarak antartempat sampah terpaut sekitar 100 meter.

Sampah berserakan di luar area Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).KOMPAS.com/Vito Sampah berserakan di luar area Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).

Masing-masing tempat sampah tak lagi mampu menampung sampah plastik.

Berbeda dengan area luar GBK, sampah di area dalam GBK terpantau lebih sedikit. Beberapa kali petugas kebersihan tampak menenteng kantung besar berwarna hitam sembari mengambil sampah.

Baca juga: Pendukung Jokowi-Maruf Punguti Sampah di GBK Usai Kampanye Akbar

Namun, sampah terlihat cukup banyak berserakan di sekitar toilet portabel. Di dalam area GBK, tempat-tempat sampah yang tersedia juga tak sanggup lagi menampung sampah.

Keadaan ini memaksa sebagian massa pendukung membuang sampahnya di tepi trotoar, meskipun tak sedikit pula yang tampak tetap membawa sampahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com