Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quick Count Pilpres Kompas di Jakarta: Jokowi-Ma'ruf 52,82 Persen, Prabowo-Sandi 47,18 Persen

Kompas.com - 18/04/2019, 08:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas hingga Kamis (18/4/2019) pukul 07.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, unggul atas paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Provinsi DKI Jakarta.

Hasil quick count sementara menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf meraih 52,82 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 47,18 persen suara.

Data tersebut diperoleh dari 81 tempat pemungutan suara di DKI Jakarta yang menjadi sampel dengan margin of error di bawah dua persen.

Baca juga: Quick Count Poltracking Data 99,3 Persen: Jokowi-Maruf 54,87 Persen, Prabowo-Sandi 45,13 Persen

Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil quick count Litbang Kompas di tingkat nasional yang hingga Rabu malam kemarin menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 54,52 persen suara dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,48 persen suara.

Perolehan tersebut merupakan angka dari laporan yang masuk sebesar 97 persen dari total TPS sampel. Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah 1 persen untuk tingkat nasional.

Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.

Baca juga: [POPULER MEGAPOLITAN]: Cek Fakta, Quick Count Disebut Bentuk Kecurangan Hasil Pemilu I Sekelompok Pemuda Berseragam FPI Diamankan di TPS

Hasil quick count sementara di wilayah DKI Jakarta pun seolah mengulang sejarah pada Pemilu 2014 lalu. Lima tahun silam, Jokowi juga memperoleh suara lebih banyak ketimbang Prabowo.

Hasil resmi rekapituliasi suara KPU saat itu menunjukkan, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 2.859.894 suara atau 53,08 persen suara, sedangkan Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa mendapat 2.528.064 suara atau 46,92 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com