Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kesemrawutan, MRT Jakarta Akan Pagari Trotoar di Lebak Bulus

Kompas.com - 23/04/2019, 17:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan, PT MRT Jakarta akan memasang pagar di trotoar dekat Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pemasangan pagar bertujuan untuk mengarahkan penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan, baik dengan angkot JakLingko maupun ojek daring.

"Untuk stasiun elevated (layang), terutama Lebak Bulus, akan kami pasang pagar di trotoarnya," kata Kamaluddin melalui telepon Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Transjakarta Alami Lonjakan Penumpang Tujuan Stasiun MRT

 

Stasiun Lebak Bulus merupakan salah satu stasiun hilir dengan penumpang yang cukup ramai, terutama pada jam-jam sibuk.

Dari pantauan Kompas.com, pada jam-jam pulang kerja, dua titik keluar Stasiun Lebak Bulus selalu dipenuhi penumpang. Penumpang menyebar ke beberapa titik lain, sebagian besar menunggu pesanan ojek daring. Tak sedikit pula ojek daring yang mengendap di situ untuk menunggu penumpang.

Kemacetan jadi kerap terjadi karena ada antrean bus transjakarta serta angkot JakLingko. Belum lagi ada angkot yang mengetem serta  aktivitas antar-jemput ojek daring dan penumpang yang menyeberang jalan.

Dengan pemasangan pagar, Kamaluddin mengatakan penumpang akan terarahkan untuk masuk maupun keluar di titik yang terkonsentrasi.

Baca juga: MRT: Fase I Akan Diperpanjang dari Lebak Bulus hingga Pondok Cabe

"Untuk keluar, mereka jadi akan melewati pagar dulu supaya naik JakLingko atau ojek daring. Untuk drop-off juga mereka akan teralihkan secara otomatis ke titik-titik yang mereka bisa masuk," tambah dia.

Kamaluddin menyebutkan, proyek itu akan dikerjakan dalam waktu dekat. Setelahnya, pihaknya bakal menggodok rencana pemasangan lampu jalanan dan kanopi di area jalur pedestrian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com