Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kondang sebagai Tempat Kumpul Waria, Apa Kabar Taman Lawang Kini?

Kompas.com - 30/04/2019, 06:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Taman Lawang tak asing di telinga sebagian orang. Bukan semata tempat yang rindang dan asri untuk beristirahat, taman yang terletak di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat ini kadung kondang sebagai tempat berkumpulnya para waria di Ibu Kota.

"Status" tersebut sudah terbentuk sejak dulu. Lantas, bagaimana keadaan Taman Lawang saat ini?

"Sekarang mah sudah sedikit. Malam-malam begini sudah jarang banget kita ngeliat (waria) keluyuran. Paling ada satu-dua, tapi sesekali doang," kata Firman, penjaja minuman yang dijumpai Kompas.com di Taman Lawang, Kamis (25/4/2019) malam.

Baca juga: Wakil Ketua DPC PPP Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Seorang Waria Ditangkap

"Lagian saya di sini mampir doang, enggak niat nyari waria. Bisa juga mereka nongolnya pas saya pulang," imbuh Firman sembari tertawa.

Pada Kamis malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi Taman Lawang cukup sepi. Penerangan yang cukup baik di area taman membuat taman itu cukup mencolok dibandingkan sekelilingnya yang remang-remang.

Selain Firman, ada pula penjaja nasi goreng bergerobak dan satu-dua pengemudi ojek daring yang tampak menepi. Tak terlihat keberadaan waria.

Petunjuk lebih jelas soal keberadaan waria Taman Lawang diberikan penjaja nasi goreng yang enggan disebut namanya. Pria itu mengatakan, keberadaan waria mulai terpencar.

"Mulai pada geser, ada yang ke sana, Laturharhary," kata dia.

"Ngehindarin razia mungkin, tapi di sini juga kadang masih ada," ujarnya saat ditanya mengapa para waria berpencar.

 

Lurah Menteng, Agus Sulaeman, membenarkan bahwa aktivitas waria masih ada di Taman Lawang.

"Tapi jumlahnya enggak begitu banyak, karena kami sering ada penertiban," ujar Agus saat dihubungi, Senin.

"Hanya, ketika mau penertiban ini kok sering bocor, saya juga bingung. Ini kendala kami di lapangan selain personel juga agak terbatas buat jaga di sana," imbuhnya.

Baca juga: Diduga Bocor, Razia di Taman Lawang Hanya Jaring Enam Waria

Agus mengungkapkan, keberadaan para waria memang telah bergeser. Ada yang beraktivitas di Jalan Sumenep arah HOS Cokroaminoto. Ada juga yang terpantau di Jalan Laturharhary.

Agus menambahkan, kemunculan waria di daerah itu agak larut malam demi menghindari petugas. Jumlahnya pun kian susut.

"Jam 12 saja belum keluar. Mereka itu keluarnya makin larut kadang sampai jam 3 malah baru keluar. Mereka mungkin menunggu petugas lengah, kecapekan, mereka munculnya pagi hari," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com