JAKARTA, KOMPAS.com- Pemandangan warga yang mendirikan shalat tarawih di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Gembrong, Jakarta Timur, adalah fenomena tahunan yang dapat ditemui saat bulan Ramadhan tiba.
Senin (6/5/2019), ada belasan warga yang mendirikan shalat di atas JPO. Sejatinya, mereka merupakan jemaah Masjid Miftahul Jannah yang berada di pinggir Jalan Basuki Rachmat.
Mereka terpaksa menggunakan JPO sebagai tempat mendirikan shalat karena kapasitas masjid tak mampu menampung jumlah jemaah.
"Ya soalnya kondisi di dalam sudah penuh, soalnya semua warga shalatnya di sini. Setiap tahun begini, sudah sejak tahun 1990-an lah," kata Maznan, salah seorang jemaah.
Ridwan, jemaah lainnya, menyebut Masjid Miftahul Jannah merupakan masjid terdekat bagi sebagian besar jemaah yang merupakan warga sekitar Pasar Gembrong.
Baca juga: Potret Warga Shalat Tarawih di JPO Pasar Gembrong...
"Yang di JPO ini cuma lebihannya dari dalam. Masjid, mushala lainnya sih ada, cuma karena mushala ini yang paling dekat jadinya pilih di sini," ujar Ridwan.
Berbekal potongan kardus dan koran sebagai alas sejadah, jemaah yang mendirikan shalat di atas JPO membentuk satu saf lurus yang mepet ke arah pagar. Tujuannya, agar pejalan kaki masih leluasa melintas di JPO.
Kondisi JPO juga gelap karena lampu penerangan mati.
Pengamatan Kompas.com, jemaah yang shalat di atas JPO didominasi oleh anak-anak muda berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Sedangkan, jemaah yang berusia lebih dewasa berada di dalam masjid atau shalat di bahu jalan. Jemaah yang shalat di bahu jalan pun mesti berbagi ruang dengan kendaraan yang melintas.
Baca juga: Tarawih di JPO Pasar Gembrong Disebut Hanya Euforia Awal Ramadhan
Walau suasana ibadah terasa kurang kondusif, nyatanya para jemaah mengaku tetap bisa khusyuk dan nyaman menjalankan ibadah mereka.
"Biasa saja sih, enggak beda sama shalat-shalat lainnya, yang penting kitanya aja bisa tetap khusyuk dan konsentrasi waktu shalat," kata Syamsul, jemaah yang shalat di pinggir jalan.
Pemandangan rutin tersebut sempat membuat Sandiaga Uno yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terenyuh.
Pada 2018 lalu, Sandiaga berjanji akan memberikan solusi supaya warga setempat dapat beribadah di tempat yang lebih layak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.