Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersedekah Bisa dengan Minyak Jelantah

Kompas.com - 08/05/2019, 13:08 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan membentuk program sedekah minyak jelantah yang dikumpulkan dalam tong sedekah.

Program ini diselenggarakan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Yayasan Rumah Sosial Kutub.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan Syarifudin mengatakan, minyak yang terkumpul akan dijual dan hasil penjualannya akan disumbangkan ke kaum duafa.

Baca juga: Dikritik Maruf soal Sedekah Putih, Ini Penjelasan BPN Prabowo-Sandi

"Hasil penjualan minyak jelantah itu nantinya disalurkan untuk program sosial, seperti kami distribusikan ke rumah duafa, yatim, dan lainnya,” ujar Syarifudin, Selasa (8/5/2019).

Pihaknya menginisiasi program ini lantaran melihat banyaknya minyak jelantah yang dibuang percuma oleh warga. 

"Daripada dibuang percuma, lebih baik kami tampung minyak jelantah hasil masak di rumah. Kemudian kami jual hasilnya untuk program sosial," katanya. 

Baca juga: TKN Soroti Jawaban Sandiaga soal Stunting dan Sedekah Putih

Nantinya, setiap warga akan diberikan jeriken berukuran kecil untuk menampung minyak jelantah sisa di setiap rumah.

Setelah tertampung, minyak sisa tersebut akan dimasukkan ke tempat minyak lebih besar yang tersedia di tiap RT atau kelurahan.

"Iya, jeriken kecil satu rumah atau mungkin perkelompok satu jeriken untuk berapa rumah. Nanti (minyak jelantah) dikumpulkan ke jeriken yang besar," ujar Syarifudin. 

Baca juga: Dikritik Maruf soal Sedekah Putih, Sandiaga Minta Tak Saling Menyalahkan

Pihaknya masih melakukan sosialisasi dan persiapan penyediaan jeriken untuk menerapkan konsep sedekah ini di masyarakat.

"Kalau buat lingkungan kantor kami sih sudah ngumpulin. Kalau buat warga masih tahap sosialisasi, persiapan jumlah jerikennya, dan lain-lain. Kami pasti akan infokan jika sudah berjalan," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com