Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Masa Jabatan Berakhir, Dubes Inggris Puji Pemilu 2019 hingga MRT

Kompas.com - 13/05/2019, 11:10 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Moazzam Malik mengaku tak lagi menjabat dalam beberapa pekan mendatang.

Ketika memberi sambutan dalam perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Inggris dengan Indonesia, Moazzam menyampaikan kesan mendalamnya terhadap Indonesia.

"Bulan depan masa jabatan saya sebagai Dubes Inggris berakhir. Saya sedih tapi pada saat yang sama saya merasa gembira. Karena saya pergi dengan harapan besar," kata Moazzam, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Dubes Inggris Salut dengan Pemilu Serentak di Indonesia yang Rumit

Selama lima tahun tinggal di Indonesia, Moazzam mengaku melihat banyak kemajuan. Indonesia, menurutnya, bisa jadi contoh bagi negara berkembang lainnya.

"Saya sangat bangga atas pencapaian Indonesia mulai dari keberhasilan menggelar salah satu pemilu yang terbesar dan paling rumit hingga menyaksikan beroperasinya MRT sebagai moda transportasi terpadu yang kehadirannya sudah ditunggu selama bertahun-tahun," ujar dia.

Kekuatan Indonesia, kata Moazzam, ada pada bangsanya. Indonesia adalah negara demokrasi dengan jumlah penduduk bergama Islam terbesar. Ia menilai Indonesia bisa menjadi sumber inspirasi bagi komunitas muslim di seluruh dunia, termasuk dirinya yang keturunan Pakistan.

"Tetapi untuk mencapai potensinya, saya kira Indonesia harus bekerja keras. Khususnya di bidang pendidikan, tetapi juga untuk menjaga nilai-nilai demokrasi, khususnya untuk hak-hak minoritas, ada banyak tantangan untuk perekonomian juga, perlu keberanian dalam kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja perekonomian walaupun Indonesia berhasil angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, tetapi saya kira Indonesia perlu lebih besar lagi," ujar dia.

Baca juga: Dubes Inggris: Mudah-mudahan LRT Jakarta Cepat Beroperasi

Moazzam mengaku selama lima tahun ini membentuk ikatan emosi yang sangat erat dengan Indonesia. Ia punya banyak teman di Indonesia dan berjanji akan kembali ke Tanah Air.

"Saya pasti akan balik ke Indonesia mencoba naik MRT dan mudah-mudahan LRT cepat beroperasi karena saya juga mau coba," kata Moazzam.

Soal penggantinya, Moazzam enggan membocorkan. Ia menyebut seperti dirinya, penggantinya tengah belajar Bahasa Indonesia sebelum resmi menjabat.

"Nama beliau belum diumumkan tetapi mungkin beberapa minggu ke depan insya Allah diumumkan," kata dia.

Moazzam menjabat Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste sejak Oktober 2014. Pada 18 Desember 2014, ia menyerahkan surat kepercayaan dari Ratu Elizabeth II pada Presiden Joko Widodo untuk meresmikan statusnya sebagai Duta Besar.

Ia adalah duta besar muslim pertama yang ditunjuk Inggris untuk Indonesia. Sebelum menjabat sebagai duta besar, lulusan Oxford ini menjabat direktur jenderal di Departemen Pembangunan Internasional Inggris. Saat itu dia bertugas mengawasi kerja sama Inggris di Timur Tengah, Asia Barat, dan memimpin hubungan Inggris dengan berbagai organisasi multilateral.

Untuk melancarkan tugasnya selama di Indonesia, ia pun sempat belajar Bahasa Indonesia selama 6 bulan pada 2014. Selama 5 bulan ia belajar di London sedangkan selama 1 bulan ia belajar di Yogyakarta.

Pada 2017 Moazzam Malik sempat membuat heboh karena kicauannya soal tak ada sopir asli Papua ketika ia berkunjung ke sana. Kicauan tersebut menuai kontroversi dari warganet dan politikus. Ia kemudian meminta maaf atas kicauan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com