Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pesan WhatsApp tentang Penyerangan Warga ke Matraman

Kompas.com - 13/05/2019, 20:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut, pesan yang memberitakan tawuran akibat balas dendam di kawasan Matraman, Jakarta Timur, merupakan kabar bohong atau hoaks.

Kapolsek Matraman Kompol Warsito menyatakan, tidak ada tawuran sebagaimana yang dinarasikan dalam pesan yang beredar luas lewat WhatsApp tersebut.

"Belum (ada informasi soal itu). Semoga tidak masuk wilayah Matraman, masyarakat dan petugas tetap waspada," kata Warsito saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Tawuran Saat Sahur, 4 Pemuda di Mampang Ditangkap Polisi

Pesan yang dimaksud berisi imbauan kepada warga untuk tidak keluar rumah karena dikhawatirkan ada serangan balas dendam yang menyasar jalan-jalan warga di Kecamatan Matraman.

"Mohon izin, Kepada bpk/ibu Rt tolong beritahukan kewarganya agar jangan keluar atau kelayapan dulu malam ini diatas jam 24;00wib. disepanjang jalan Raya se-kecamatan matraman dikarenakan ada informasi bahwa akan ada penyerangan besar2an warga tanjung priuk ke Wilayah Matraman terkait insiden pembacokan warga priuk yg meninggal dunia hari selasa yg lalu di taman genjing.. takut nya jadi kena sasaran. Trimakasih," demikian bunyi pesan tersebut.

Kendati demikian, kata Warsito, pihaknya tetap mewaspadai aksi-aksi tawuran yang biasa muncul saat Ramadhan.

Baca juga: Dari Grup WA Gerakan Nasional Prabowo Presiden, Saksi Dapat Pesan Hoax 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Menurut dia, setiap malamnya, ada anggota kepolisian yang berpatroli untuk mencegah tawuran di wilayah Matraman.

"Tetap kita respons segala info dari masyarakat sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat dan kesiapan jajaran, mencegah lebih baik daripada kejadian," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com