Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Nasdem Mengaku Dianiaya Ketua DPC PDI-P Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 13/05/2019, 21:04 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi dari Partai Nasdem bernama Taih Minarno dirawat di Rumah Sakit lantaran dikeroyok setelah rapat pleno rekapitulasi suara KPU Kabupaten Bekasi di GOR Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/5/2019) dini hari.

Usai kejadian itu, dia langsung melaporkan ke Polres Metro Bekasi dengan nomor laporan LP/498/356-SPKT/K/V/2019/Restro Bekasi pada Minggu siang.

Berdasarkan informasi dari surat laporan yang diterima Kompas.com, kejadian itu bermula saat Taih selesai memberi keterangan kepada para wartawan usai mengikuti pleno rekapitulasi suara.

Namun, tiba-tiba datang seorang pria menghampiri Taih dan meminta Taih untuk menemui seseorang bernama Soleman.

Baca juga: Saksi Prabowo-Sandi Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi di Jateng

Ketika bertemu Soleman, Taih langsung diteriaki "Sok tahu lu" oleh Soleman.

Kemudian, Soleman yang emosi langsung melempari Taih dengan kursi plastik, kemudian dengan memukul Taih dengan tangan kosong.

Lalu, rekan Soleman bernama Tedi juga ikut memukul Taih.

Akibatnya, Taih alami luka bibir bagian atas, gigi depan atas goyang, memar pada hidung, memar pada lengan tangan kiri, bengkak pada kelingking tangan kiri, luka lecet pada telinga kanan, dan memar pada tulang iga bawah.

Saat dihubungi, Taih mengaku sudah pulang dari rumah sakit. Dia pun mengaku saat kejadian itu dikeroyok oleh empat orang.

Namun, hanya pria yang bernama Soleman yang ia kenal. Menurut dia, Soleman merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.

"Saya sudah pulang dari rumah sakit, saya lihat yang pukul saya empat orang tapi cuma Soleman yang saya kenal," kata Taih saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Banyak Saksi Tak Terima Hasil Rapat, Pleno Pemilu di KPU Sumsel Diperpanjang

Terkait kasusnya, Taih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk diselidiki.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito membenarkan peristiwa pengeroyokan pada Taih.

Menurut dia, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi termasuk, Soleman dan Tedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com