Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Makanan Tak Layak Konsumsi Ditemukan 2 di Pasar Modern di Jakut

Kompas.com - 16/05/2019, 15:25 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menggelar Operasi Gabungan Pangan Berbahaya dan Antisipasi Pangan Kedaluarsa di dua pasar modern di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2019).

Operasi tersebut melibatkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perdagangan (KUMKMP).

Lokasi yang diperiksa adalah pasar modern Smart Club dan Lotemart Kelapa Gading.

"Operasi dilakukan untuk mengawasi peredaran makanan di pasar modern sejak bulan Ramadhan hingga perayaan Lebaran mendatang," kata Kanit Krimsus Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Iptu Damar Adi Waluyo.

Baca juga: Saat Sidak, Disperindag Mimika Temukan Makanan Kedaluwarsa hingga Digigit Tikus

Dari hasil operasi, lanjut Waluyo, pihaknya menemukan satu produk makanan dan satu produk minuman yang tak layak konsumsi di Smart Club.

"Sembilan minuman kaleng kedaluarsa ditemukan di rak bersama belasan kacang mentah yang meski tidak kedaluarsa namun sudah berjamur," kata dia.

Setelah mendapatkan temuan tersebut, petugas kepolisian langsung mengambil produk tak layak itu untuk dimusnahkan.

"Ini menjadi kelalaian pengelola pasar modern. Maka fungsi kami untuk melakukan kontrol, supaya makanan ini tak sampai kepada konsumen," kata dia.

Damar mengemukakan, operasi pengecekan pangan akan terus dilakukan di bulan Ramadhan ini.

"Operasi akan terus dilakukan selama Ramadhan karena kebutuhan masyarakat pada bahan pangan ini juga meningkat. Kita akan memastikan masyarakat aman saat mengkonsumsinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com