Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Jangan Sebar Foto atau Video Kejahatan Jalanan Tanpa Konfirmasi

Kompas.com - 17/05/2019, 13:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau masyarakat tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, ulah gangster di jalanan, hingga tawuran di wilayah Jakarta.

Menurut dia, hal tersebut bisa menimbulkan situasi tidak kondusif dan rasa takut pada masyarakat.

"Kalau mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Polisi Imbau Warga Tak Mudah Percaya Video Geng Motor dan Begal yang Viral

Selain itu, lanjut Argo, masyarakat diharapkan mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima dari jejaring media sosial kepada pihak kepolisian atau media-media resmi.

"Silakan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari media sosial," ujar Argo.

Dalam sepekan terakhir tersebar foto atau video di media sosial yang menampilkan aksi begal, ulah gangster di jalanan, hingga tawuran di wilayah Jakarta.

Argo sebelumnya telah menyebut bahwa sebagian besar informasi, seperti foto dan video yang beredar di media sosial, merupakan kasus lama yang sengaja disebar oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Sebut Geng Motor Berulah Waktu Sahur Saat Polisi Lengah

Polisi pun rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh, untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.

"Saya sampaikan di sini, keamanan di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir saat beraktivitas. Tidak ada kejadian yang menakutkan," kata Argo.

"Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas. Polda Metro Jaya siap mengamankan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com