Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Stasiun Manggarai Sudah Kembali Normal

Kompas.com - 22/05/2019, 19:42 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat alami penumpukan penumpang sebagai imbas dari penutupan Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, kini kembali normal.

Penutupan Stasiun Tanah Abang itu terkait dengan aksi unjuk rasa dan kerusuhan di beberapa lokasi di sekitar stasiun itu, Rabu (22/5/2019). 

"Sampai saat ini masih aman. Tadi siang emang iya, dampak penutupan Stasiun Tanah Abang, sekarang sudah tidak lagi," kata VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba.

Pada pukul 18.31 WIB tidak tampak penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. Hanya terlihat beberapa orang yang tengah berbuka puasa di selasar KRL.

Baca juga: Gangguan KRL, Penumpang di Stasiun Manggarai Pindah ke Transjakarta

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menutup Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah, Rabu siang. Penutupan itu dilakukan setelah mempertimbangkan perkembangan situasi di sekitar Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah terkait adanya aksi unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan.

 

Anne mengatakan, untuk sementara KRL dari arah Stasiun Rangkas Bitung/Maja/Parung Panjang/ Serpong tidak melayani naik-turun penumpang di Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang. KRL hanya beroperasi sampai di Stasiun Kebayoran.

Penumpang yang ingin menuju Palmerah dan Tanah Abang dengan naik KRL dapat turun di Stasiun Kebayoran dan melanjutkan perjalanan dengan transportasi lain.

Sementara KRL relasi Bogor/Depok/Nambo-Duri/Jatinegara hanya beroperasi sampai Stasiun Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com