Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan KRL, Penumpang di Stasiun Manggarai Pindah ke Transjakarta

Kompas.com - 22/02/2019, 21:27 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Manggarai dipenuhi penumpang KRL yang mengarah ke Bogor pada Jumat (22/2/2019) malam.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di Stasiun Manggarai pukul 21.00 WIB, puluhan penumpang menumpuk di depan mesin tapping tiket.

Sebagian besar penumpang memilih menggunakan alternatif transportasi lainnya lantaran KRL menuju Bogor mengalami gangguan.

"Keretanya lagi gangguan di Stasiun Lenteng Agung, jadi saya memilih naik ojek online saja. Rumah saya di Depok. Saya sudah nunggu lebih dari satu jam," kata Devi kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai.

Baca juga: Gangguan KRL, Penumpang Menumpuk di Stasiun Lenteng Agung

Penumpang juga memilih beralih transportasi menggunakan bus transjakarta rute 4B Stasiun Manggarai-Stasiun Indonesia.

Akibatnya, penumpukan penumpang terlihat di Halte Transjakarta Stasiun Manggarai.

Di dalam Stasiun Manggarai, penumpukan penumpang juga terlihat di jalur 8 menuju Bogor.

Beberapa penumpang memilih duduk di lantai stasiun sambil bermain telepon genggam.

Ada pula yang memilih berdiri sambil mondar-mandir menunggu kedatangan kereta.

"Sampai rumah jam berapa kalau begini," kata salah satu penumpang.

Saat kereta datang, para penumpang pun berdesakan untuk masuk ke dalam kereta.

Sementara itu, petugas stasiun secara aktif memberitahukan terkait gangguan operasional KRL tersebut.

Petugas menginformasikan kepada penumpang yang ingin masuk ke dalam Stasiun Manggarai.

"Informasi ya mbak, kereta jurusan Bogor sedang mengalami gangguan di Lenteng Agung. Jadi, silakan kalau mau menunggu. Kereta akan tertahan di Stasiun Manggarai," kata petugas stasiun itu.

Pemberitahuan itu juga diinformasikan oleh petugas stasiun melalui pengeras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com