Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga Dukacita Kerusuhan 22 Mei Bersandar di Wahid Hasyim

Kompas.com - 25/05/2019, 16:33 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam karangan bunga berisi ucapan dukacita bersandar di lokasi kerusuhan aksi 22 Mei, tepatnya di tembok pagar Kantor Agraria dan Tata Ruang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 14.30 WIB, keenam karangan bunga itu berjajar rapi di tembok Kantor Agraria dan Tata Ruang. Salah satu karangan bunga bertuliskan "Turut Berdukacita atas Wafatnya Penegak Kebenaran & Keadilan, Forum Pro Demokrasi Rakyat Kal-Bar".

Lalu ada juga karangan bunga yang bertuliskan "Turut Berduka Cita atas Wafatnya Para Pejuang Demokrasi Keadilan & Kebenaran, Rumah Perjuangan Rakyat".

Baca juga: Mahasiswa Bagi-bagi Bunga Mawar untuk Polisi yang Siaga di Bawaslu

Kemudian karangan bunga bertuliskan "Turut Berdukacita atas Tragedi Meninggalnya Para Pejuang Keadilan & Kebenaran, GL PRO 80".

Tidak diketahui siapa pengirim karangan bunga tersebut. Daryl, warga sekitar, mengatakan, dirinya tidak tahu kapan karangan bunga itu diantar dan ditaruh di tempat tersebut.

"Saya enggak tahu, tadi jam 14.00 saya di sini sudah ada itu" kata Daryl di lokasi, Sabtu.

Kemudian Agus, warga sekitar, mengatakan, dirinya juga tidak tahu kapan karangan bunga itu tiba.

Baca juga: Karangan Bunga Terima Kasih Polri Mendarat di Asrama Brimob KS Tubun

"Tadi saya lewat pagi jam 08.00 belum ada sih itu karangan bunganya, cuma tadi siang sudah ada, tapi jam berapa saya enggak tahu," ujar Agus.

Sementara itu, hingga kini situasi di sekitar kantor Bawaslu dan perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, terpantau kondusif. Aparat kepolisian masih bersiaga. Kawat duri juga masih terpasang, bahkan diganti dengan yang baru.

Pengamanan juga dipertebal dengan dipasang beton yang biasa digunakan untuk separator Transjakarta. Beton dipasang tiga lapis dari perempatan Sarinah hingga Jalan MH Thamrin arah Bundaran HI.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di depan kantor Bawaslu dari Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019). Setelah unjuk rasa, kericuhan terjadi antara massa dan aparat kepolisian yang berjaga.

Akibat kerusuhan itu, sejumlah fasilitas umum di jalan tersebut rusak, termasuk Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com