Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Kembali Menggeliat Setelah Tutup karena Rusuh 22 Mei

Kompas.com - 26/05/2019, 01:47 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas di Pasar Tanah Abang berangsur-angsur normal pada Sabtu (25/5/2019) setelah ditutup lantaran kerusuhan 22 Mei.  

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu (25/5/2019) pukul 10.30, kondisi jalan di kawasan pasar itu terpantau ramai hingga sempat tersendat.

Parkiran di lokasi maupun di luar dipadati kendaraan roda dua dan roda empat. 

Baca juga: Pasar Tanah Abang Dibuka Lagi Usai Kerusuhan 22 Mei, Pembeli Sepi

Penjagaan ketat personel gabungan terlihat di depan Blok B Tanah Abang.  

Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan keinginan warga berbelanja di pusat grosir terbesar di Asia itu.

Memasuki pasar, pengunjung ramai bertransaksi dengan pedagang. Hampir semua kios buka dan melayani para pembeli. 

Baca juga: Pedagang Tanah Abang: Semoga Tak Ada Apa-apa, Saya Tak Sanggup Lari

Ulva (29), pedagang aksesoris mengatakan, pembeli mulai ramai berdatangan ke kiosnya. 

"Ramai kok tadi saya buka jam 07.00 sudah 20 orang yang beli tadi," ucap Ulva di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu.

Menurut dia, jumlah pembelinya pada Sabtu ini lebih tinggi dibandingkan Jumat (24/5/2019) kemarin setelah kerusuhan terjadi di kawasan Tanah Abang. 

Baca juga: Kerugian akibat Kerusuhan, Pedagang Pinggir Jalan hingga Tanah Abang

"Oh lebih ramai ini sih dibanding kemarin, karena sudah pada gajian juga mungkin ya," ujarnya. 

Senada dengan Ulva, seorang pedagang pakaian Rina mengatakan, berangsur-angsur pasar Tanah Abang kembali normal.

"Normal lagi kok ini seperti biasanya, banyak saja sih yang beli. Memang tidak setinggi tahun kemarin sih, tetapi ya lumayan lah," kata Rina. 

Baca juga: Pasar Tanah Abang Masih Tutup, Begini Kondisinya...

Ia juga mengaku tidak khawatir jika kerusuhan kembali terjadi di kawasan tersebut. Ia mempercayakan keamanan kepada petugas keamanan setempat.

Pedagang lainnya Jordi mengatakan, jelang hari raya Idul Fitri tahun ini pembelinya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

"Lebih sedikit sih pembelinya dari tahun lalu ya karena ada pilpres apalagi kerusuhan kemarin. Mau kirim barang keluar kota juga susah karena tiket mahal," ujar Jordi. 

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Rugi hingga Rp 30 juta Saat Kerusuhan 22 Mei

Meski demikian, ia bersyukur Pasar Tanah Abang mulai normal kembali.

"Ya alhamdullilah sih sudah mulai normal, pemasukan jadi mengalir terus. Kalau rusuh lagi, kan, jadi ngerepotin orang banyak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com