Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tanah Abang: Semoga Tak Ada Apa-apa, Saya Tak Sanggup Lari

Kompas.com - 23/05/2019, 20:23 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual-beli di kawasan Tanah Abang berangsur normal pada Kamis (23/5/2019).

Para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang kembali menggelar dagangan mereka.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pembeli mulai banyak yang berdatangan setelah kerusuhan 22 Mei 2019 kemarin.

Tampak para pedagang berjejer panjang menjajakan dagangannya seperti biasanya demi mengais rezeki.

Baca juga: Kerugian akibat Kerusuhan, Pedagang Pinggir Jalan hingga Tanah Abang

Jefri, pedagang di Jatibaru, mengaku masih takut berjualan. Namun, karena pemasukannya hanya dari berdagang, Jefri tetap berjualan hari ini.

Apalagi, sudah dua hari ia tak berjualan karena adanya kericuhan di Tanah Abang.

"Kalau tidak buka, mau makan apa nanti orang rumah kalau tidak ada pemasukan terus," ucap Jefri di Jalan Jati Baru, Kamis (23/5/2019).

Jefri mengaku, selama dua hari tak berjualan, ia sudah melayangkan Rp 2 juta per hari yang biasa ia dapatkan kalau berjualan.

"Yah sudah Rp 4 juta berarti hilang kalau dua hari ini tidak berjualan makanya kami pedagang juga tidak maulah kalau merugi lebih banyak," ucap dia.

Aci, pedagang kaki lima lainnya, mengaku berani berjualan lagi setelah mendapatkan kabar bahwa kerusuhan tidak terjadi lagi hari ini.

Ia pun berharap tidak terjadi lagi kericuhan seperti pada 22 Mei. "Semoga tidak ada apa-apalah, saya masih tidak sanggup larinya, apalagi dagangan banyak," ucap Aci.

Sementara itu, Lina, salah satu pembeli, mengaku datang ke Tanah Abang untuk mengetahui kondisi terkini kawasan itu.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Masih Tutup, Begini Kondisinya...

Ia pun berbelanja di Tanah Abang. Lina mengaku tidak takut karena ada aparat keamanan yang berjaga di lokasi.

"Tidak takut sih kan banyak polisi dan TNI yang berjaga, saya percaya mereka," ucap dia.

Pantauan Kompas.com, tampak kawasan tersebut dijaga oleh anggota Brimob hingga pasukan TNI Yonif-310.

Mereka tampak duduk di pinggir Jalan Jatibaru. Sesekali, mereka tampak menyusuri kawasan Jalan Jatibaru memantau keadaan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com