Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP Boleh Lawan Arus Saat "One Way" Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 27/05/2019, 21:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) diizinkan melawan arus ketika sistem satu arah diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran tahun ini. 

Direktur Operasional PT Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, bus AKAP dapat melawan arus ke arah Jakarta mulai kilometer 70 Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami berlakukan perlakuan khusus saat one way, bus nanti pada saat sampai Simpang Jomin, di KM 72 nanti ada lajur khusus melalui jalan tol paling kiri di Cikampek," kata Subakti dalam konferensi pers, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan selama Arus Lebaran 2019

Subakti mengatakan, ada satu lajur yang disediakan bagi bus AKAP supaya bisa melawan arus.

Sementara itu, lajur lainnya akan mengarah ke arah Jawa Tengah.

Kebijakan tersebut, lanjut dia, diterapkan supaya bus-bus yang mengangkut pemudik ke arah timur dapat kembali ke Jakarta dan mengangkut pemudik kembali.

Baca juga: Minggu Malam, Konstruksi di Sepanjang Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan

"Pertimbangannya bus AKAP yang datang dari arah Jawa karena mereka harus kembali angkut penumpang untuk mudik," ujarnya. 

Sebelumnya, PT Jasa Marga berencana menerapkan pengaturan lalu lintas contra flow dan one way pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Pemberlakuan rekayasa ini akan berlangsung pada 30-31 Mei 2019 dan 1-2 Juni 2019 untuk arus mudik dan 8-10 Juni 2019 untuk arus balik.

Baca juga: Tarif Baru Tol Jakarta-Cikampek Pasca-GT Cikampek Dibuka

One way akan diberlakukan mulai dari KM 70 ruas tol Jakarta-Cikampek sampai dengan kilometer 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang pada pukul 09.00-21.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com