Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Dapat Titipkan Kendaraan di Kecamatan Pasar Minggu

Kompas.com - 01/06/2019, 18:33 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Camat Pasar Minggu menyediakan fasilitas parkir kendaraan gratis untuk pemudik selama musim mudik lebaran.

Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi warga yang ingin menitipkan kendaraannya selama pulang kampung.

Camat Pasar Minggu Agus Irwanto mengatakan, kantor camat bisa menampung 100 motor dan 50 mobil. 

"Bisa (menitipkan kendaraan), kita siapkan di kantor kecamatan. Kalau penuh bisa titip di kelurahan, kalau penuh juga kita dorong ke sekolah di dekat situ," ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: Saat Mbah Google Beri Imbauan ke Pemudik di Exit Pemalang...

Dia mengatakan, tujuh kelurahan di Pasar Minggu sudah siap menampung kendaraan warga.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sepuluh SMA swasta dan 28 SMA agar gedungnya dapat digunakan sebagai tempat penitipan kendaraan.

Adapun, warga yang dapat menitipkan kendaraan perlu membawa fotokopi KTP dan SIM atas nama pemilik kendaraan.

Baca juga: Kisah Bripka Andi Kustiawan Rela Berdandan Jadi Jin Aladdin untuk Hibur Pemudik

"Prinsipnya boleh saja saja (warga di luar Pasar Minggu menitipkan kendaraan), namanya kita memberikan layanan untuk warga DKI, namun tetap ada kehati-hatian. Yang kita prioritaskan warga Pasar Minggu," ucapnya. 

Personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan dikerahkan untuk berjaga di lokasi.

Namun, hingga saat ini, belum ada warga yang menitipkan kendaraan di kantor camat.

"Belum ada, jadi kalau kita lihat fenomenanya di Pasar Minggu kurang, karena kendaraan mereka pakai untuk mudik, tetapi ada atau tidak ada, tetap kami siapkan," kata Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com