Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Porter yang Tak Bisa Mudik Saat Lebaran

Kompas.com - 04/06/2019, 17:15 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - H-1 Lebaran di Stasiun Senen, Jakarta Pusat tampak begitu padat.

Suara riuh announcer mengingatkan para penumpang yang akan naik ke kereta api terus terdengar.

Para pemudik terus berlalu-lalang membawa tas-tas besar, koper, kardus besar. Sebagian bahkan ada yang sambil menggendong anaknya.

Di tengah orang lalu lalang tampak para pria mengenakan kemeja oranye dengan punggung belakangnya bertuliskan "Porter".

Baca juga: Kereta Purwokerto-Pasar Senen Anjlok di Sekitar Stasiun Nagreg

Para porter tampak menawarkan bantuannya pada pemudik yang membawa barang-barang berat.

Saat ditemui, salah seorang porter bernama Sugianto tengah menawarkan ke pemudik untuk dibawakan barangnya.

"Mau kemana bu, boleh saya bantu, Bu," ucap Sugianto ke penumpang kereta sambil tersenyum sumringah.

Setelah membantu, ia nampak kembali ke tempat pemberangkatan penumpang sambil mengamati sejumlah penumpang yang membawa barang bawaan berat.

Baca juga: Cerita Staf Khusus Gubernur Pemprov DKI yang Ketinggalan Pesawat Lion Air

Meski tidak lagi muda, Sugianto yang saat ini berumur 55 tahun mengaku masih kuat membawa barang-barang berat.

Laki-laki yang sudah menggeluti pekerjaan selama 20 tahun ini menganggap pekerjaannya adalah salah satu bentuk amal terhadap orang lain.

"Iya saya sih bawa senang aja ya, kan setiap pekerjaan dibawa senang pasti akan mudah," ucap Sugianto di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2019).

Sugianto mengaku, kerja sebagai porter untuk menghidupi istri dan dua anaknya yang tinggal di Dieng, Malang.

Baca juga: H-1 Lebaran, Stasiun Senen Dipadati Pemudik

"Kalau saya tidak bekerja begini, saya kerja apa lagi. Cari kerja kan susah," ucapnya.

Meski penghasilannya sehari-hari tak menentu, Sugianto mengatakan, dirinya tak pernah sedikit pun merasa kurang.

"Ngapain bilang kurang ke penumpang, namanya juga niatnya kerjanya sambil nolong orang ya. Dikasih syukur tidak yaudah," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com