Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdesak-desakan demi Bertemu dan Salaman dengan Jokowi

Kompas.com - 05/06/2019, 14:54 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (5/6/2019) ini, menggelar acara open house di Istana Presiden, Jakarta, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Acara open house terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama, yakni pukul 09.00-10.00 WIB untuk pejabat negara. Sesi kedua, dari pukul 10.00-12.00 WIB buat masyarakat umum. 

Saat acara open house untuk warga umum, Presiden kewalahan. Ia tidak dapat menyalami masyarakat yang hadir dalam open house satu per satu. Bahkan, meskipun ia sudah menghampiri tenda tempat masyarakat berkumpul, baik di dalam Kompleks Istana maupun di halaman Monas, tetap saja masih banyak masyarakat yang belum bersalaman dengan Jokowi. 

Baca juga: Ini yang Dilakukan Jokowi untuk Mengobati Kekecewaan Warga yang Tak Masuk Istana

Pihak Istana menyediakan tenda dari terpal sepanjang 100 meter di Monas, tepatnya di seberang Istana di Jalan Medan Merdeka Utara. Di situ sejumlah orang telah datang sejak pukul 05.00 pagi tadi.

Pada pukul 11.35 WIB, warga tampak sudah memadati tenda itu. Kondisi dalam tenda terasa pengap dan panas. Alat pendingin yang dipasang tidak bisa mendinginkan suhu. Namun warga bertahan.

Pada sekitar pukul 11.39 Jokowi muncul. Warga pun jadi riuh. Mereka langsung mengangkat smart phone tinggi-tinggi untuk memotret atau merekam momen Jokowi muncul.

Baca juga: Saat Warga Amerika Serikat dan Romania Antre di Monas Demi Ketemu Jokowi

Jokowi datang bersama rombongan Paspampres dengan menggunakan buggy car (mobil untuk bermain golf). 

Warga berdesak-desakan untuk mendekati Jokowi. Anak-anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak, wanita hamil bahkan lansia berebut untuk melihat dan kalau bisa bersalaman dengan Presiden.

"Tolong ibu-ibu, jalanya dibuka. Mundur dulu, Bu, mundur dulu," teriak Paspampres untuk membuka jalan bagi Presiden.

Setelah sekitar 5 menit, Jokowi akhirnya naik ke panggung. Sorak sorai massa yang telah menunggu di tenda yang panas itu membahana.

Presiden Jokowi menyapa warga yang sudah mengantre sejak pagi di Monas untuk mengikuti open house di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019).KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado Presiden Jokowi menyapa warga yang sudah mengantre sejak pagi di Monas untuk mengikuti open house di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019).
Mereka yang berada di barisan depan mengambil foto Jokowi sambil berdiri. Hal itu menganggu warga yang duduk di barisan belakang.

"Woi... tolong duduk yang paling depan. Yang belakang nggak keliatan. Hp tolong diturunkan," teriak mereka.

Karena tak sempat menyalami warga satu per satu, Jokowi kemudian memberikan kata sambutan kepada warga. Dia mengapresiasi mereka karena sudah menunggu lama.

"Saya minta maaf karena antrean di Istana sudah penuh, di sini juga lebih penuh. Saya juga waktunya terbatas karena saya mau pulang kampung," kata Jokowi dengan pengeras suara.

Permintaan maaf Jokowi disambut teriakan "Yaaah...." Mereka kecewa karena Jokowi tidak bisa berlama-lama.

Usai memberikan kata sambutan, Jokowi pergi dengan pengawalan Paspampres. .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com