"Woi... tolong duduk yang paling depan. Yang belakang nggak keliatan. Hp tolong diturunkan," teriak mereka.
Karena tak sempat menyalami warga satu per satu, Jokowi kemudian memberikan kata sambutan kepada warga. Dia mengapresiasi mereka karena sudah menunggu lama.
"Saya minta maaf karena antrean di Istana sudah penuh, di sini juga lebih penuh. Saya juga waktunya terbatas karena saya mau pulang kampung," kata Jokowi dengan pengeras suara.
Permintaan maaf Jokowi disambut teriakan "Yaaah...." Mereka kecewa karena Jokowi tidak bisa berlama-lama.
Usai memberikan kata sambutan, Jokowi pergi dengan pengawalan Paspampres. .
Warga merespons acara open house itu dengan beragam tanggapan. Ada yang puas, pasrah, ada juga yang memberi catatan.
Arif asal Tanjung Priuk, Jakarta Utara, mengatakan dia telah menunggu enam jam lebih di tempat itu.
"Sudah dari jam 5 pagi saya di sini. Yah walaupun gak dapet apa-apa, bisa ngeliat Pak Jokowi aja sudah senang," kata Arief.
Dia tidak bisa bersalaman dengan Jokowi. Padahal bersalaman dengan Jokowi menjadi tujuanya datang ke acara itu.
Rofik, warga lainnya, mengaku puas dengan kedatangan Jokowi. Dia memaklumi bahwa Jokowi tidak bisa berlama-lama hadir di tempat itu.
"Wajarlah, dia kan juga ada acara open house juga di Solo, jadi dimaklumkan saja," kata dia.
Tamita, seorang penulis, mengatakan panitia kurang mempersiapkan dengan baik acara itu.
"Ke depannya harus ada perbaikan.... Kalo memang bisa, ada dua kloter hari pertama dan hari kedua. Kasihan kalau antre seperti tadi. Ada ibu-ibu hamil dan anak kecil di belakang saya yang desak-desakan," ucap dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan