Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Hitungan Menit, Adidas Yeezy 350 V2 Black di GI Ludes Terjual

Kompas.com - 07/06/2019, 11:43 WIB
Cynthia Lova,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepatu Adidas Yeezy 350 V2 Black ludes terjual dalam hitungan dua puluh menit di Our Daily Dose (ODD) Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019).

Pantauan Kompas.com, sejak gerai dibuka pada pukul 10.00 WIB, anak-anak muda yang mengantre sejak pagi sudah langsung menyerbu sepatu tersebut. Sekitar pukul 10.30 WIB, kurang dari 100 sepatu Adidas Yeezy 350 V2 Black habis.

Habisnya sepatu tersebut membuat sejumlah anak-anak muda ini kecewa. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang masih menunggu di depan store ODD.

Baca juga: Demi Adidas Yeezy 350 V2, Warga Rela Antre Panjang Pukul 06.00 di GI

Sementara itu, beberapa orang yang tidak kebagian sepatu itu ada yang menawar sepatu pembeli yang saat itu sudah membeli sepatu Yeezy.

Salah satunya, Michael (25). Warga BSD Tangerang ini mengaku kecewa lantaran kehabisan sepatu Yeezy.

“Ya kalau dibilang kecewa sih pastinya, makanya itu saya tadi beli ke orang yang udah beli sepatu Yeezy,” ucap Michael di lokasi.

Dia mengaku, membeli sepatu Yeezy seharga Rp 5,6 juta dari orang tersebut, lebih mahal Rp 2 juta dari harga yang dibanderol di toko sebelumnya.

“Iya tadi saya beli ke orang dia jual Rp 5,6 juta. Daripada sia-sia kan udah datang dari pagi tidak dapat apa-apa,” ucapnya.

Investasi

Gina, warga Kalibata yang tidak kebagian Yeezy, mengaku, tetap akan menunggu lagi stok dari Yeezy di store-store lainnya.

“Iya saya pasti tunggu tokonya stok lagi sih ya atau saya mencari-cari toko yang jual sepatu Yeezy,” ucapnya.

Sementara itu, Bobi yang akhirnya kebagian sepatu Yeezy mengatakan, dirinya akan menggunakan sepatu yang tengah hype ini.

Dia mengatakan, dirinya telah menabung dari sebulan yang lalu untuk mendapatkan sepatu yang ditunggu-tunggunya.

“Wah iya nabung dong karena ini kan sepatu mahal ya, untuk sementara sepatu ini saya gunakan dulu,” ucapnya.

Menurut dia, mengkoleksi sepatu Yeezy sama aja dengan melakukan investasi. Sebab apabila dijual, harganya makin mahal.

“Oh iya, sepatu ini investasi sih. Ketika kita beli Rp 3,6 juta ya di store, kita juga bisa jual sampai Rp 5 juta atau Rp 7 juta mbak,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com