Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Burung Liar, Seorang Warga Malah Temukan Jenazah di Cilincing

Kompas.com - 10/06/2019, 12:28 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suparjo, seorang warga yang tengah mencari burung liar di sekitar PT. Bintang Ekspres, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, dikejutkan oleh penemuan jenazah pagi tadi, Senin (10/6/2019) pukul 08.30 WIB.

"Pada waktu saksi sedang mencari burung liar di lokasi kejadian dan saat itu saksi melihat ada mayat di lokasi tersebut dan selanjutnya saksi memberitahukan ke Mono yang merupakan seorang TNI. Lalu saksi II (Mono) menghubungi Polsek Cilincing, Jakarta Utara," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Suharto, dalam keterangannya Senin.

Setelah mendapat informasi tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan menemukan jenazah dalam keadaan membusuk.

Polisi memperkirakan jenazah tersebut sudah tewas lebih dari tiga hari.

Selain itu, dari tubuh korban ditemukan kartu identitas. Dari sana diketahui bahwa korban berinisial S dan merupakan warga Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Polisi kemudian langsung menghubungi keluarga korban.

"Keterangan anak kandung korban yang bernama Asih bahwa korban sudah meninggalkan rumah sejak hari Rabu tanggal 5 juni 2019 jam 13.00 WIB dan anak korban juga telah membuat laporan permohonan alamat di Polsek Cakung, Jakarta Timur," ucapnya.

Selain meminta keterangan dari anak korban Polisi juga memintai keterangan warga di sekitar lokasi dan disebutkan bahwa korban masih terlihat di sekitar lokasi seorang diri pada empat hari yang lalu.

Sampai saat ini belum diketahui sebab kematian dari jenazah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com