Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Krukut Kotor, Tong Sampah Sering Hilang hingga Warga Buang Sembarangan

Kompas.com - 19/06/2019, 19:23 WIB
Anastasia Aulia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mengaku telah mengusahakan berbagai cara untuk menangani sampah di area Kebon Kacang, Tanah Abang, khusunya di daerah Kali Krukut.

Abdul Rahmat, Ketua Operasional dari Penanggulangan Kebersihan (PK) Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mengatakan, masalah utama berasal dari kesadaran warganya sendiri.

"Itu pinggir kali kan dapur rumah semua, memang dari dulu kendalanya di situ," kata Abdul ketika ditemui pada Rabu (19/6).

Ia mengaku pernah memasang tong sampah di sekitar bantaran kali untuk memudahkan warga membuang sampah. Namun, ketika akan diangkut, tong sampahnya sudah tidak ada.

Baca juga: Warga Masih Buang Sampah di Kali Krukut, Begini Kondisinya

"Kalau angkut itu rutin. Cuma pas mau kami angkut, tong sampahnya hilang" ujar Abdul.

Abdul menjelaskan, tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kebon Kacang dikarenakan tidak ada lahan yang dapat digunakan.

Dengan begitu, sistem yang digunakan adalah menggunakan gerobak yang nanti dibawa ke TPS terdekat, seperti di Bendungan Hilir dan Karet.

Menurutnya, setiap pagi petugas PPSU datang membersihkan Kali Krukut, namun memang sampah selalu datang lagi akibat kesadaran warga yang rendah terhadap kebersihan lingkungkan.

Baca juga: Kali Krukut Akan Jadi Percontohan Naturalisasi Sungai

"Kan pernah juga ada yang ketangkep basah. Padahal ada tempat sampah, cuma karna dari dapur lebih dekat (ke kali) jadi di buang kesana, padahal anak-anak (petugas PPSU) lagi ngebersihin," ujarnya.

Penyuluhan dan sosialisasi telah sering dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat. Namun memang sulit untuk mengajak warga agar membuang sampah ditempat yang benar.

Kali Krukut kini memiliki aliran air berwarna hitam. Tampak banyak sekali sampah rumah tangga mengendap, seperti plastik, styrofoam, kardus, hingga bakul nasi. Tidak sulit juga untuk menemukan sampah yang baru dibuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com