Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ikan Hias Jatinegara yang Dagang di Trotoar Direlokasi ke Tempat Baru

Kompas.com - 20/06/2019, 13:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang ikan hias yang tadinya berjualan di trotoar Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, kini sudah direlokasi ke Lapangan Jenderal Urip Sumihardjo yang terletak tak jauh dari lokasi lama.

Camat Jatinegara Asril Rizal menyatakan, relokasi para pedagang ikan hias merupakan bagian dari penataan kawasan Jatinegara supaya lebih tertib.

"Sejak hari Selasa kemarin itu sudah pindah ke sana, pedagang ikan sudah pindah ke Lapangan Jenderal Urip Sumihardjo. Kami mau tata kawasan Jatinegara biar tertib, kalau (ditempatkan) di sana kan lebih enak ditata," kata Asril kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Rencana Pembangunan Sentra Ikan Hias Raden Inten Disebut Sudah Ada sejak Zaman Sutiyoso

Tempat relokasi pedagang itu berjarak sekitar 400 meter dari lokasi lama. Lokasi dagang itu dilengkapi dengan lahan parkir yang cukup luas bagi pedagang dan pembeli.

Pada pagi hari, lahan parkir itu bisa dimanfaatkan oleh pedagang untuk menggelar lapak dagangannya. Namun, ketika siang tiba, hanya pedagang yang memiliki kios saja yang berdagang.

Kios-kios pedagang yang terbuat dari bahan baja ringan itu tampak bersih. Wadah berisi berbagai jenis ikan dan hewan air lainnya dipajang di bagian depan lapak pedagang.

Bendahara Komunitas Pedagang Ikan Hias Jatinegara Andi mengatakan, ada sekira 220 pedagang yang berjualan di sana. Para pedagang itu merupakan pedagang yang dulu berjualan di trotoar Jalan Matraman Raya.

"Untuk sementara kalau pedagang subuh saja sudah ada 150 orang, kalau pedagang siangnya kurang lebih ada 70 pedagang ikan," ujar Andi.

Dagangan para pedagang di sana terbilang cukup lengkap yakni berbagai jenis ikan mulai dari ikan cupang hingga ikan koi, aksesoris akuarium, serta beberapa hewan air lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com