Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan Sentra Ikan Hias Raden Inten Disebut Sudah Ada sejak Zaman Sutiyoso

Kompas.com - 27/09/2018, 23:06 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk membangun sentra ikan hias di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata bukan baru kali ini saja.

Koordinator pedagang ikan hias Raden Inten, Rusman Rustam menyebut, rencana itu telah ada saat Jakarta dipimpin oleh Gubernur Sutiyoso.

"Kalau rencana diperbaiki itu kan sudah dari zaman Gubernur Sutiyoso. Itu rencananya dibikin minimal 2 lantai, maksimal 4 lantai," ujar Rusman, saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/9/2018).

Sedari awal berdiri pada tahun 2000, kios-kios ikan hias di sana belum pernah direnovasi.

Baca juga: Melihat Kondisi Sentra Ikan Hias Raden Inten yang Rencananya Akan Direnovasi...

"Kalau renovasi itu dari awal berdiri belum pernah. Tapi, kalau rencana memang sering. Jika dibilang menyambut baik, kita harus support pemerintah," ujar Rusman.

Terkait pernyataan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang menyebut pedagang ikan hias Jatinegara sudah bisa pindah ke Raden Inten, dia meragukan hal itu.

Sebab, Rusman beralasan lahan yang ada sekarang belum mendukung.

"Wali kota bilang begitu ya secara izin bisa, ya enggak salah dia ngomong. Tapi, kan kenyataannya mau ditaruh di mana tendanya? Kalau di depan kan itu area parkir, kalau di belakang itu belum dibersihkan," tutur lelaki 73 tahun ini.

Sementara itu, pedagang lainnya Nikmatullah berharap, pemkot bisa segera mewujudkan rencana pembangunan sentra ikan hias.

Dia menyambut positif jika nantinya seluruh pedagang ikan hias di Jakarta Timur bisa berdagang di tempat yang sama.

"Kita kan akan merasa bangga kalau ada sentra. Di Jakarta setahu saya cuma Jakarta timur yang enggak ada sentranya," ujar dia.

Pedagang lainnya, Fredrik mengaku, sudah sering mendengar rencana Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian mengenai hal itu. Namun, belum jelas kapan akan direalisasikan.

"Jadi, memang ini katanya mau dibikin leter U gitu, terus dibikin beberapa lantai dan pedagang Jatinegara akan dipindahkan ke sini," tutur dia.

Baca juga: Wali Kota Jaktim Klaim Sudah Sosialisasi ke PKL Ikan Hias Jatinegara untuk Direlokasi, tetapi...

"Ya semoga secepatnya lah, kita juga senang kalau misalkan lebih rapi dan lebih ramai lagi," tutup dia.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pedagang ikan hias Jatinegara yang ditertibkan beberapa hari lalu, sebenarnya sudah bisa menempati Sentra Ikan Hias di Raden Inten, Duren Sawit.

"Sementara masuk dulu di situ, mereka kan bisa jualan pakai tenda. Nanti sembari berjalan kami sempurnain tempatnya," kata Anwar, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

Anwar mengatakan, para pedagang sudah bisa pindah meski pembangunan fisik permanen baru akan dikerjakan pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com