BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tidak dapat digunakan untuk memberangkatkan jemaah haji pada 2019.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, pihaknya masih terkendala masalah administrasi untuk mengoperasikan bandara tersebut.
"Memang karena ada hal-hal sifatnya administratif di luar kendali kita pemberangkatan haji memang belum memungkinkan dari Kertajati, tetap seperti dahulu," kata Emil usai melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019).
Baca juga: Semua Penerbangan Domestik Bandara Bandung Pindah ke Kertajati, Ini Dampaknya
Pihaknya berusaha agar Bandara Kertajati dapat memberangkatkan jemaah haji pada musim haji tahun 2020.
"Insya Allah tahun depan dengan persiapan yang lebih baik kita akan mulai (pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Kertajati)," ujarnya.
Adapun, sebanyak 39 ribu warga Jawa Barat akan berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji 2019.
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Wilayah Penyangga Bandara Kertajati Kekeringan
Jumlah tersebut dibagi dalam 97 kloter keberangkatan.
Sementara itu, sebanyak 485 petugas dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang akan mengawal jemaah haji asal Jawa Barat selama di tanah suci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.