Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ditutup, Giant Wisma Asri Bekasi Banjir Pengunjung meski Hari Kerja

Kompas.com - 24/06/2019, 17:02 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gerai Giant Ekstra Wisma Asri di Jalan Teluk Pucung, Bekasi Utara dipadati pembeli meskipun hari kerja, Senin (24/6/2019).

Giant Ekstra Wisma Asri ini merupakan satu dari 6 gerai Giant yang bakal ditutup di wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin pukul 15.00 WIB, area parkir di luar gerai sudah dipenuhi kendaraan yang didominasi sepeda motor.

Sejumlah pengunjung yang baru datang pun sedikit kelimpungan mencari slot parkir yang masih kosong.

Baca juga: Saat Giant Diserbu Pemburu Diskon karena Akan Tutup 6 Gerai...

Di bagian dalam, kepadatan terjadi di area kasir. Antrean tiap kasir dapat mencapai 8-10 orang dalam 20 menit.

Sementara itu, di area belanja, kepadatan pengunjung yang didominasi ibu-ibu membawa anak masih terbilang normal.

Pengunjung tak perlu berdesak-desakan saat menelusuri rak-rak belanja yang dipenuhi brosur diskon.

Salah seorang pembeli, Nunung (43), datang bersama tetangganya, Farida (41). Mereka berdua membawa serta anak-anak mereka yang tengah liburan sekolah untuk membantu membawa belanjaan.

"Kemarin (Minggu) sudah ke sini sama suami cuma kemarin agak buru-buru, cepat-cepat karena bagi dua sama suami. Suami antre-in kasir, saya sama anak-anak cari diskonan. Kalau enggak begitu, enggak kelar-kelar kita antrenya, orang panjang benar antre," kata Nunung sembari tertawa kecil.

"Ibarat kata hari ini memang juga ramai, tapi bisa agak longgar dikit, enggak diuber-uber. Kemarin enggak sempat juga semuanya kebeli, jadi ya hari ini, enggak sama suami enggak apa-apa, biarin dia kerja, di sini juga enggak butuh sampai diantre-in," ucap Nunung lagi.

Baca juga: Pengunjung Padati Giant di Bekasi yang Segera Ditutup dan Gelar Diskon

Sementara itu, Farida, baru datang pada hari ini. Dia sengaja datang hari kerja karena menduga Giant Ekstra Wisma Asri pasti penuh pengunjung pada hari libur, apalagi setelah informasi soal diskon ini menyebar di media massa.

Ia merasa beruntung datang belakangan karena tak perlu berdesak-desakkan saat hari libur. Apalagi, diskonnya rata-rata hanya 5 persen.

"Ya memang sih kalau dikumpulin berasa juga murah, makanya kita ke sini juga akhirnya, tetapi kan kalau kemarin ke mari enggak geunah saja desak-desakan antre lama eh ternyata cuma diskon Rp 5.000-an," ujar Farida.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, kebanyakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan bahan pembersih yang dilego di Giant Ekstra Wisma Asri memang hanya didiskon 5-10 persen.

Diskon yang cukup besar ditemui pada item-item yang sifatnya tak bergerak dan tak cepat habis, seperti perabotan dan aksesoris rumah tangga.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com