Salin Artikel

Akan Ditutup, Giant Wisma Asri Bekasi Banjir Pengunjung meski Hari Kerja

Giant Ekstra Wisma Asri ini merupakan satu dari 6 gerai Giant yang bakal ditutup di wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin pukul 15.00 WIB, area parkir di luar gerai sudah dipenuhi kendaraan yang didominasi sepeda motor.

Sejumlah pengunjung yang baru datang pun sedikit kelimpungan mencari slot parkir yang masih kosong.

Di bagian dalam, kepadatan terjadi di area kasir. Antrean tiap kasir dapat mencapai 8-10 orang dalam 20 menit.

Sementara itu, di area belanja, kepadatan pengunjung yang didominasi ibu-ibu membawa anak masih terbilang normal.

Pengunjung tak perlu berdesak-desakan saat menelusuri rak-rak belanja yang dipenuhi brosur diskon.

Salah seorang pembeli, Nunung (43), datang bersama tetangganya, Farida (41). Mereka berdua membawa serta anak-anak mereka yang tengah liburan sekolah untuk membantu membawa belanjaan.

"Kemarin (Minggu) sudah ke sini sama suami cuma kemarin agak buru-buru, cepat-cepat karena bagi dua sama suami. Suami antre-in kasir, saya sama anak-anak cari diskonan. Kalau enggak begitu, enggak kelar-kelar kita antrenya, orang panjang benar antre," kata Nunung sembari tertawa kecil.

"Ibarat kata hari ini memang juga ramai, tapi bisa agak longgar dikit, enggak diuber-uber. Kemarin enggak sempat juga semuanya kebeli, jadi ya hari ini, enggak sama suami enggak apa-apa, biarin dia kerja, di sini juga enggak butuh sampai diantre-in," ucap Nunung lagi.

Sementara itu, Farida, baru datang pada hari ini. Dia sengaja datang hari kerja karena menduga Giant Ekstra Wisma Asri pasti penuh pengunjung pada hari libur, apalagi setelah informasi soal diskon ini menyebar di media massa.

Ia merasa beruntung datang belakangan karena tak perlu berdesak-desakkan saat hari libur. Apalagi, diskonnya rata-rata hanya 5 persen.

"Ya memang sih kalau dikumpulin berasa juga murah, makanya kita ke sini juga akhirnya, tetapi kan kalau kemarin ke mari enggak geunah saja desak-desakan antre lama eh ternyata cuma diskon Rp 5.000-an," ujar Farida.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, kebanyakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan bahan pembersih yang dilego di Giant Ekstra Wisma Asri memang hanya didiskon 5-10 persen.

Diskon yang cukup besar ditemui pada item-item yang sifatnya tak bergerak dan tak cepat habis, seperti perabotan dan aksesoris rumah tangga.

Beberapa barang konsumsi yang walau didiskon kecil tampak hampir ludes, di antaranya deterjen dan mi instan.

Pengunjung kedapatan memborong sejumlah item, terlihat dari tumpukan item yang sama menggunung di troli yang mereka bawa.

Ada pula yang membawa keranjang belanja lebih dari satu buah dan "memarkirkannya" sementara di suatu tempat sembari berburu belanjaan lain.

Giant akan menutup enam gerainya di Jabodetabek dalam waktu dekat. Oleh karena itu, Giant memberikan diskon besar-besaran, mulai dari 5-50 persen hingga 28 Juli 2019 nanti.

Adapun enam gerai tersebut yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/17020901/akan-ditutup-giant-wisma-asri-bekasi-banjir-pengunjung-meski-hari-kerja

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke