Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi di MK, Ini Rute Transjakarta yang Dialihkan

Kompas.com - 26/06/2019, 11:33 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengalihkan sejumlah rute busnya terkait dengan adanya sidang sengketa hasil pilpres di Gedung Mahakamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (26/6/2019) ini.

Lewat akun Twitter @PT_Transjakarta, PT Transjakarta menginformasikan rute yang dialihkan atau tidak beroperasi, yaitu:

- Koridor 1 Blok M - Kota sementara mengalami pengalihan rute adanya kegiatan disekitar Gedung MK. Untuk sementara tidak melewati Halte Monas arah Kota

- Rute 6A Ragunan - Monas via Kuningan sementara mengalami perpendekan rute menjadi Rute Ragunan - Bank Indonesia via Kuningan

- Rute 6B Ragunan - Monas via Semanggi sementara mengalami perpendekan rute menjadi Rute Ragunan - Bank Indonesia via Semanggi

Baca juga: Ada Massa Aksi di Sekitar Patung Kuda, Kendaraan Tak Bisa Melintas

- Koridor 5A Kampung Melayu - Grogol 1 untuk sementara tidak melewati Halte Bank Indonesia dan Halte Monas arah Grogol 1

- Rute 9B Pinang Ranti - Kota sementara tidak melewati Halte Bank Indonesia dan Halte Monas arah Kota.

- Rute GR1 Bundaran Senayan - Harmoni sementara mengalami perpendekan rute menjadi rute Bundaran Senayan - Balai Kota

- Rute DA4 Dukuh Atas - Kota sementara tidak melewati Bus Stop Bank Indonesia, Kementrian Pariwisata, Monumen Nasional, RRI dan Komplek Majapahit.

- Rute 1A Balaikota - PIK saat ini sementara tidak melewati Halte Monas arah PIK

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga pada Kamis (27/6/2019).

Ada rencana aksi massa yang akan melakukan aksi di seputaran Mahkamah Konstitusi.

Hingga Rabu siang ini, massa terlihat sudah berkumpul di sekitar Patung Kuda. Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni ditutup dari Patung Kuda. Kendaraan tak bisa melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com